
Tidak dipungkiri lagi Malaysia merupakan salah satu destinasi kuliner favorit orang Medan ketika masa liburan tiba. Banyak juga yang rindu untuk mencicipi masakan khas Malaysia karena citarasa masakannya cocok dengan lidah orang Medan. Namun di masa pandemi ini, travel tentu masih menjadi kendala.

Maka, ketika salah satu follower MakanMana asal Malaysia merekomendasikan tempat ini, kita langsung #gercep (Gerak Cepat).
Chef Lim Seafood terletak di jalan Aksara (atau Jalan A.R. Hakim). Sterling dengan tulisan besar Chef Seafood Masakan Malaysia menjadi tagline yang cukup eye-catching, terutama yang sering lewat ruas jalan ini.
Siapa itu Chef Lim? Izinkan MaMa menceritakan secara singkat tentang perjalanan Chef Lim dimulai dari Malaysia hingga merintis sendiri usahanya di Medan!


Perjalanan Chef Lim sebagai Chef dimulai dari hobby memasak sejak kecil, sehingga dia memutuskan untuk belajar di negeri jiran.
Pengalaman bekerja selama 17 tahun di Malaysia ini lah yang mengubah persepsi Chinese food khas Medan selama ini. Setelah kembalinya dari Malaysia, beliau bekerja di 31 Pare House, salah satu restoran Chinese khas Malaysia yang pernah MaMa review 13 tahun lalu dan sekarang sudah berkembang pesat.
Setelah berbekal pengalaman di dapur dan bisnis, Chef Lim pun merintis usaha sendiri 4 bulan lalu di masa pandemi ini.
Beberapa menu yang tersedia standard sih seperti chinese food resto di Medan pada umumnya. The hint is, cobalah tanya ownernya (kalau lagi gak sibuk) mengenai menu seasonal. You’ll get surprise sometimes.
Like this one… Yao Mak (Romaine with Fu-Yue)


Sayur Romaine dengan Fu-yue (Fermented Bean) adalah salah satu masakan favorit di Malaysia. Namun jarang ditemui di Medan, pembuatannya juga tidak mudah dan dibutuhkan pengalaman dan teknik memasak yang tepat, so that kamu bisa dapetin tekstur romaine yang masih crunchy. Ada sedikit hint rasa asem dari fermented bean, jadi kalo yang ga terbiasa, jangan dibilang busuk ya 🤣


Pari Steam Malaka adalah salah satu hidangan special disini. Nobody know where the Malaka sauce came from (karena setelah digoogling, there’s no such thing), tapi sepertinya memang ada perpaduan sambal khas Nyonya disini. Ikan Pari yang dikukus menjadi base hidangan ini.
Sambel premade ini kemudian dimasak kembali hingga panas dan diberikan sentuhan terakhir berupa taburan bakpok (pork lard), sehinga memberikan efek crunchy pada hidangan ini. A very good dish and one of a kind indeed!
Sapo Tahu – using homemade tofu



Untuk masakan yang lebih enjoyable buat semua, kamu bisa memilih Sapo Tahu disini, dengan tahu special homemade. Saya rasa, hidangan ini cocok menggantikan Cap Cay yang bagi sebagian orang sudah mutlak di pesan kalo dine-in di Chinese Resto.
Hong Bak & Crispy Kalasan Chicken – Braised or Fried?


Sesuai namanya Chef Lim Seafood, tentu saja hidangan khas di rumah makan ini berbasis seafood. But if that’s not your thing, kamu boleh pesan Hong Bak dan Ayam Kalasan Crispy disini.
Hong Bak (Babi Kecap), nicely braised and tender meat. One good chunk of meat yang direbus bersama saus kecap hingga warnanya kecoklatan. Kuah dari hasil rebusan kemudian ditumis lagi, dengan tambahan tepung kanji sehingga saosnya mengental, dan dipairing dengan brokoli sebagai platingnya.
Ayam Kalasan Crispy-nya juga wajib dipesan, terutama buat yang bawa si kecil. Asumsi saya, jenis ayam kalasan yang dipakai tidak begitu padat dan gede dagingnya, sehingga bumbu dari proses marinasi sebelum digoreng meresap baik ke daging. Sebagai pendamping, kamu boleh juga request sambal khas Thai yang tersedia di rumah makan ini.


The next menu is Ikan Kerapu Steam Hongkong dengan ukuran sekitar 0.6-0.8 ons. I would say this is another standard menu you can find in chinese restaurant.

Perhaps, yang paling terakhir dan yang paling menjadi favorit sesi makan siang itu ialah Udang Lipan Mentega Susu. It’s not common to see udang lipan dimasak dengan saos mentega. Udang lipan yang telah dibumbui dan digoreng tepung kemudian dilumuri saos mentega susu, with a hint of very mild spiciness, giving a very rich flavor to the overall dish. This my friend, is highly recommended.

Dengan unique selling point ‘Masakan khas Malaysia’, kami berharap masakan yang lebih authentic dari Chef Lim Seafood. Tentu saja, berbagai pertimbangan dan resiko harus diambil jika memang jalur itu yang ditempuh, dan sepertinya jalur tersebut belum sepenuhnya diambil.
Sebagai rumah makan khas Malaysia, beberapa menu ‘lokal’ atau setidaknya dimodifikasi masih dijumpai disini. Memang ga bisa dipungkiri, apalagi lingkungan jualan dari rumah makan ini yang masih dikelilingi oleh rumah makan khas Chinese lainnya, tentu saja sudah biasa menjadi bahan ‘perbandingan’ soal citarasa di persepsi masyarakat Medan.
Tentu saja selain faktor masakan yang lebih berbeda, harga makanan disini juga sebanding dengan citarasa yang ditawarkan. Rumah makan ini memang nampak sederhana, 1 ruko dengan beberapa meja, namun bersih dan nyaman dikunjungi.
CHEF LIM SEAFOOD
Jl. Aksara No.56
Buka: 09.00-21.00
Non-halal
Lokasi: https://goo.gl/maps/McTaoPPjTA8oj1ZC6
Hi, kalo mao makan di restaurant buat besok harus reservasi ga? Kira2 buat jam 7 besok malam