
Beberapa dari kalian yang sering lewat daerah Jl. Adam Malik mungkin sedikit kaget since salah satu tempat nongkrong favorit yang ada di Jl. Adam Malik tiba-tiba tutup. But then, belum lama ini lampu-lampunya kembali terbuka.
Wowrung Is Here For You!
Interiornya masih seluas yang MaMa ingat, dengan dominasi warna kuning dan putih yang menarik perhatian. Nah, mumpung pas MaMa visit kemarin itu pas bulan Ramadan, interior indoor dan outdoor nya pun ditambah beberapa ornamen khas Ramadan.
Meskipun ada beberapa menu baru yang menarik perhatian, tapi menu-menu yang jadi signature tempat ini tetap ada, misalnya Sate Taichan.
Sate Taichan Upgraded: Sate Taichan Daging Sapi a.k.a Beef Satay (60rb/Lusin)
Sate Taichan memang merupakan salah satu menu signature Wowrung. Tapi, Sate Taichan Daging Sapi ini merupakan menu baru di antara Sate Taichan lainnya!
Warnanya lebih kecoklatan dan daging yang jauh dari kata alot jadi dua alasan kenapa menu satu ini jadi favorit kami.
Sate Taichan: Daging (39rb/Lusin) dan Kulit Ayam (60rb/Lusin)
Meskipun tampilannya cukup polos, tapi rasanya yang asin gurih bikin nagih!
Selain daging ayam, kami juga pesan yang kulit ayam. Teksturnya yang crunchy dan rasanya yang juga asin gurih ccok buat para pecinta kulit ayam crunchy.
Tapi, kalo gua disuruh pilih antara yang kulit atau daging ayam, gua lebih prefer yang daging ayam.
Ini Cara Makan Sate Taichan ala Wowrung Paling Nikmat!
Dats right! Cara makan Sate Taichan paling nikmat adalah dicampur semua, kemudian dinikmati bareng teman atau kolega. Eits, jangan lupa siram dulu sambalnya sebelum dinikmati!
Gultik Ayam (20rb)
Gultik alias Gulai Tikungan sempat booming di Medan beberapa waktu lalu, dan dibawa juga oleh Wowrung kemari.

Menurut gua, Gultik di sini punya aroma rempah yang cenderung lebih light dan mild dibanding yang pernah gua cobain sebelumnya. Tipikal comfort food, if I must say.
Nasi Goreng Special Warung (28rb)

Nasi Goreng ini terdiri dari suwiran daging ayam, bawang goreng, acar, dan telur.. topping yang quite standard buat sajian Nasi Goreng. Sama dengan Gultik, citarasa Nasi Goreng ini juga cenderung lebih mild.
Nasi Ikan Ngam Ngam

Sajian ini dihidangkan dengan style ala rice bowl, tapi citarasanya beneran Nusantara banget. Fillet daging ikan dibumbui dengan saus berwarna kemerahan (mirip bumbu pepes) lalu diberi irisan tomat di atas. Rasanya cenderung asam, mirip dengan Pepes Ikan.
Indomie Kampung (25rb)

Ini basically Mie Instan yang dimasak dengan bumbu-bumbu sehingga tampilannya agak becek, ditambah dengan berbagai topping lainnya sehingga tampilannya makin eye-catching.
No wonder menu satu ini jadi favorit sejuta umat!
Nasi Sambal Baby Cumi (35rb)
Gak dipungkiri, Sambal Baby Cumi adalah topping yang cukup populer di Rice Box, gak terkecuali di Wowrung.

Baby cumi dimasak dengan pete dan sambal merah yang terasa pedas manis. Tekstur cuminya sendiri mildly chewy, terasa pas ketika dipadukan dengan nasi putih hangat dan telur dadar.
Nasi Spicy Taichan (25rb)

Awalnya, MaMa pikir potongan daging pada Nasi Taichan ini sama dengan yang ada pada Sate Taichan. Bedanya, sambal yang dipakai bukan cabe Taichan yang encer, tapi lebih mirip sambal ijo campur matah, yang kemudian diaduk dengan Sate Taichan.
Rasanya yang pedas langsung melembut ketika dibalut dengan telur dadarnya. Mantep!
Nasi Campur Spicy Mercon

Satu hal yang gua suka dari Nasi Campur ini adalah daging sapinya yang lembut banget, ditambah dengan sambal yang menambah spicy kick (sambalnya gak sepedas sambal pada baby cumi). Menurut anak MaMa yang lain, dia suka dengan ikan terinya yang pedas manis.
Martabak Tipker Ovomaltine Cheese (50rb)
Martabak Tipker juga jadi salah satu menu favorit di Wowrung, termasuk kami. Jujur, pas nampak banyaknya kombinasi rasa martabak, gua dilema mau pilih yang mana. Tapi setelah diskusi panjang antara tim MaMa yang ke sana, kami memutuskan pesan yang Ovomaltine Cheese.
Yep, you guessed it! Rasa manis dari ovomaltine ditambah sedikit rasa gurih dari keju langsung menonjok gua sejak gigitan pertama.
Pas gua pesan menu ini di kunjungan pribadi, tekstur dari martabak tipker ini renyah. Tapi mungkin karena kali ini harus difoto duluan, jadinya gak renyah lagi pas kami makan (istilahnya udah agak masuk angin) 😭.
Red Sangria (52rb), Butter Beer (27rb), Markisa Slush (25rb)
Untuk minuman, kami pesan tiga menu yang kira-kira bakal nampak bagus di foto.
Tapi, jiwa Potterhead gua langsung menanjak pas nampak menu Butterbeer. Karena rasa penasaran yang udah amat sangat tinggi, gua pun mendesak Leo buat pesan menu satu ini.

Rasanya sendiri mirip banget dengan Root Beer, dengan sedikit citarasa yogurt dari foam di atasnya. FYI, meskipun ada kata “beer”, tapi Butterbeer ataupun Root Beer yang gua maksud tadi sama sekali ga mengandung alkohol ya!
Red Sangria ini terdiri dari beberapa campuran buah, tapi justru aroma khas apel yang lebih mendominasi. Sedangkan untuk Markisa Slush, rasanya lebih cenderung manis, ditambah dengan citarasa passion fruit yang asam segar dan blended ice yang dingin.
Great Hangout Place Bareng Teman dan Keluarga

Tempatnya yang luas, ditambah dengan jarak antarmeja yang cukup jauh bikin tempat ini cocok buat hangout kecil-kecilan.
Eh, belum lama ini Wowrung buka cabang baru di Jalan D.I. Panjaitan nih! Ada yang udah pernah ke sana?
Wowrung
Jl. Adam Malik No. 36
12:00 – 24:00
Jl. D.I. Panjaitan simpang Gajah Mada
13:00- 23.00
NO PORK | NO LARD | NO ALCOHOL