
Cuaca yang terik di tengah hari langsung menyengat kami pas keluar dari mobil Leo yang terparkir di depan Sushi Mentai. Diliputi rasa gerah, lapar, sekaligus tak sabar untuk menikmati Sushi yang (katanya) lebih affordable, kami pun langsung mengambil langkah seribu ke dalam outlet Sushi Mentai yang sejuk.
“Irasshaimase!”

Begitulah sambutan dari para staff yang ada di sana ketika kami melangkah masuk. Pas kami sampai, suasana di sana (untungnya) tak terlalu rame, mungkin karena jarak antarmeja yang cukup jauh dan beberapa meja yang “disegel” demi mengikuti protokol kesehatan.
Tapi, satu hal yang paling bikin gua senang adalah adanya conveyor belt berisi ratusan piring sushi, yang menunggu untuk dipindahkan ke meja para penikmatnya.

FYI, sejak gua kecil, gua selalu pilih tempat duduk di samping conveyor belt tiap kali ke restoran Jepang. Alasannya selain karena bisa cuci mata, kalian bisa langsung ambil sushi yang kalian inginkan tanpa harus menunggu dibawakan dari dapur.

Cetak nasi pakai mesin ✅
Lewat Conveyor Belt atau Lewat Menu, dua-duanya bisa!
Seakan belum yakin bakalan cukup, kami pun memilih beberapa menu yang pastinya gak ada di conveyor belt, diantaranya menu salad, sashimi, dan soba.
FYI, di Sushi Mentai kalian bisa pesen lewat handphone juga. Scan barcode dan pesan! Untuk info mendetail, bisa cek di IGTV @makanmana !
Aneka Sushi (10rb-15rb, tergantung warna piring)
Sedikit peringatan nih, selain sushi yang menarik mata, kalian juga harus perhatiin warna piringnya juga, soalnya beda piring beda harga. Yang paling murah itu sushi yang ada di piring warna kuning (10rb), yang merah 13rb, dan yang paling mahal adalah piring warna biru (15rb).

Oke, silahkan pilih jenis sushi sesuai selera kalian, tapi Janice yang udah jadi pelanggan setia Sushi Mentai punya satu rekomendasi sushi yang wajib kalian coba, yaitu Hanna Spicy yang terletak di atas piring biru.
Terdiri dari Japanese rice yang dibalut irisan daging salmon, lalu diatasnya ada salmon chop, spicy sauce, green onion dan ebiko, citarasanya asin gurih dengan sedikit sensasi pedas. It’s really good!
Selain Hanna Spicy, ada juga Ebi Nigiri two-ways: satu dioles Saus Mentai, satu lagi Saus Keju. Yang Mentai sampai 4 porsi kami habiskan!
Ebi Nigiri Mentai Ebi Nigiri Cheese

Satu lagi jenis sushi yang menurut kami cukup unik adalah Salmon Mango Maki. Jujur aja, gua memang kurang suka perpaduan manis dan gurih dalam satu hidangan, but this one is an exception. Manis dan segarnya irisan buah mangga seakan melengkapi citarasa asin gurih dari salmon dan Japanese rice.

Sashimi Salad (39,8rb)

Perpaduan tekstur crunchy dari sayuran segar, tekstur lembut nan chewy dari salmon dan tuna sashimi, ditambah tekstur kenyal dari octopus terasa mind-blowingly good pas disatukan dengan sausnya. Fix ini jadi salah satu menu favorit tim MaMa yang ke sana!
Salmon Toro (46,8rb)

Sebagai pecinta sashimi salmon, gua seneng banget pas menu satu ini datang. Potongan salmon belly diletakkan di atas es untuk menjaga kesegarannya pas disajikan, and that’s what we tasted: potongan daging salmon yang sejuk dan segar.
Salmon Mentaiyaki (59,8rb)

Kalo kalian lebih prefer daging salmon yang udah matang, kalian boleh cobain menu satu ini. Tampilannya cukup sederhana: hanya potongan daging salmon yang di-grill dengan cod roe, tapi citarasa khas daging salmon yang gurih tetap bikin menu satu ini ngangenin, terutama bagi pecinta daging salmon.
Salmon Mentai Dragon Maki (48,8rb)
Untuk menu sushi dengan tampilan yang lebih “upgrade“, MaMa pilih menu satu ini. Cocoklah buat tim MaMa yang pas itu pergi berempat! 😁

Bisa dibilang, ini adalah kolaborasi yang apik antara prawn sushi roll dan irisan roasted salmon, plus sensasi gurih dari saus mentai di atasnya. Yum!
Temaki Hand Roll (14,8rb-23,8rb)
Temaki (hand-rolled sushi) ini masih dalam kategori sushi, cuman bentuknya aja yang beda. Japanese rice ditambah dengan aneka topping lalu dibungkus dengan nori hingga bentuknya seperti cone ice cream. Di Sushi Mentai, Temaki diletakkan di atas wadah yang berlubang untuk menjaga posisi Temaki ini tetap berdiri tegak ketika disajikan.

Untuk California Temaki yang MaMa pesan ini terdiri dari crabstick, omelette, dan shrimp roe.
Cha Soba (35,8rb)
Menu cold noodle di sini ada dua jenis, yang berwarna coklat berasal dari buckwheat, dan yang hijau (seperti yang MaMa pesan ini) berasal dari green tea.

Cara makannya cukup unik: mie terlebih dulu dicelupkan ke dalam kuah bening yang udah dicampur dengan condiments (dalam wadah terpisah) sebelum dinikmati. Ada sedikit citarasa gurih dari sup yang menyelimuti soba ketika dicelup, dengan subtle hint rasa green tea.
Mochi Ice Cream (19,8rb)
Untuk menu penutup, MaMa pesan Strawberry, Vanilla, dan Chocolate Mochi Ice Cream (karena anak-anak MaMa bingung mau pesan rasa yang mana).

Es krim yang manis nan lembut berbalut mochi yang chewy, kemudian dipotong menjadi empat bagian dan di-drizzle dengan saus vanilla/stroberi/coklat (tergantung varian yang kalian pesan). Nah, pastikan kalian melahapnya sesegera mungkin sebelum meleleh! 😁
Setelah menikmati ketiga varian, favorit anak-anak MaMa jatuh kepada Mochi Ice Cream rasa coklat, lalu diikuti dengan rasa vanilla dan stroberi. Coklatnya sendiri terasa manis dengan sedikit aftertaste pahit.

Referensi Sushi Nikmat yang Lebih Ramah di Kantong!
Rasa lelah dan lapar setelah mengambil konten foto dan video terbayarkan dengan rasa bahagia karena akhirnya bisa melahap sushi yang udah lama “bertengger” di atas meja. Terlebih lagi, sedapnya berbagai menu pesanan kami juga berpadu sempurna dengan nikmatnya kebersamaan anak-anak MaMa ketika mengosongkan piring-piring sushi.

Jadi, it’s safe to say we recommend this Sushi place kalo kalian pengen makan Sushi tapi dengan budget yang lebih minim!
Sushi Mentai
Alamat: Jl. Dr. Cipto No. 2
Jam Operasional: 11.00-21.00
No Pork
Lokasi: https://g.page/sushi-mentai-medan?share