Skip to content

7 Rekomendasi Restoran di Seoul—Dijamin Puas!

Kalau jalan-jalan ke Korea Selatan, makanan pasti ga luput dari itinerary. Nah di artikel ini MaMa mau rekomendasi 7 Restoran di Seoul, serta makanannya yang wajib kalian cobain!

Note: 1,000₩ sekitar IDR 11,000 – 12,000.

Tosokchon Samgyetang

Tosokchon Samgyetang
Tosokchon Samgyetang (19,000₩)

Samgyetang merupakan menu populer di musim panas karena dipercaya dapat mengisi energi tubuh yang hilang karena cuaca yang panas. Menu ini terdiri dari ketan yang diisi ke dalam ayam kecil bersama dengan ginseng, jujube, dan berbagai jenis rempah herbal.

Restoran yang kita kunjungi namanya Samgyetang Tosokchon. Restoran ini merupakan satu dari 3 restoran Samgyetang yang sudah legendaris di Seoul karena sudah buka sejak tahun 1900-an. Samgyetang Tosokchon memiliki cirikhas topping kacang-kacangan yang berlimpah seperti walnut, pine nuts, dan lain-lain.

Samgyetang Tosokchon rasanya ringan di lidah warga Medan. Aroma ginsengnya kuat tapi tidak menusuk, kaldu ayamnya sangat berasa. Tambahkan sedikit garam apabila ingin lebih asin, atau nikmati dengan kimchi mereka yang segar dan sedikit manis.

Tosokchon Samgyetang

Alamat: 5 Jahamun-ro 5-gil, Jongno-gu, Seoul, South Korea
Jam Buka: 10 AM – 9 PM
Lokasi: https://goo.gl/maps/5Be3hGcY7DE8oi8J6

K-BBQ at Saemaeul Sikdang in the heart of Hongdae

Saemaeul Sikdang

Kalau ngebahas Korean Barbeque atau K-BBQ, uda pasti nggak akan ada habisnya. Kuliner satu ini bisa dibilang merupakan representasi dari apa yang banyak orang tau tentang kuliner Korea. Makanannya yang terdiri dari daging iris yang dipanggang dan dinikmati dengan sayur ini memang nyaris cocok di lidah semua orang.

Saemaeul Sikdang ini milik Chef Baek Jong Won yang sangat terkenal di Korea. Ada sekitar 110 franchise Saemaeul Sikdang, dan mereka terkenal karena menyajikan K-BBQ dengan harga bersahabat dan kualitas yang bagus.

Kita pesan yang Set Menu 2 Orang (35,500₩) isinya 3 porsi Yeoltan Bulgogi, 1 porsi 7-minute Dwaeji Kimchi, 1 nasi, & 1 minuman, ditambah dengan irisan daging sapi untuk porsi seorang (18,000₩). Yang irisan daging sapi ini hanya ada satu menu namanya Chadeul Baki (차들박이). Untuk sayur seperti selada dan lain-lain bisa free refill, tapi bayar 1,000₩.

Saemaeul Sikdang

Alamat: 144 Eoulmadang-ro, Mapo-gu, Seoul, South Korea
Jam Buka: 11.30 AM – 3PM | 4PM – 4AM
Lokasi: https://goo.gl/maps/iEPTWYLnapZA6zjk8

Lunch at Nondureong — Korean Homecooked Meal

Sepaket gini 52.000₩ (Jangeo Wureong Set Jeongsik) untuk 2 orang.

Salah satu kuliner Korea yang bikin MaMa penasaran adalah menu Wooreong Ssambap, atau Nasi Siput. Kita kunjungi restoran yang namanya Nondureong, dan di sini cara pemesanan makanannya lumayan unik.

Minimun order untuk 2 porsi, dan tiap menunya sudah dibagi menjadi paket untuk 2 orang. Misalnya paket Wooreong Ssambap dengat Belut Panggang satu paket, isinya uda bisa langsung untuk 2 orang. Kita kebingungan karena awalnya ingin mencicipi sebanyak mungkin menu, tapi akhirnya kita hanya memesan 2 paket (satu yang Wooreong Ssambap dengan Belut Panggang, satu lagi yang Ikan Panggang) untuk 4 orang.

Start harga dari 17.000₩ seperti Wooreong Ssambap Jeongsik, Ddeokgalbi Jeongsik dan Godeungeo Jeongsik. Ada juga 32.000₩ Jangeo Jungsik.

  • Tauco Siput
  • Ikan Panggang
  • Belut Panggang
  • Babi Tumis
  • Wooreong Ssambap

Ternyata, paket Wooreong Ssambap nya sudah termasuk juga dengan Dwaeji Bokkeum atau stir-fry pork dan Ikan Goreng. Wooreong yang artinya siput ini dimasak dengan tauco Korea, kemudian disajikan dalam mangkuk batu ttukbaegi. Rasanya asin khas rasa fermentasi tauco.

Nasinya disajikan di dalam bambu dan dimasak dengan beras hitam. Menu yang satu ini awalnya bikin banyak peserta ga yakin, tapi ternyata cocok juga di lidah. Terutama sama Regina, influencer yang fokusnya hidup sehat dan demen makanan sehat. Definitely a hearty meal.

Nondureong

Alamat: Geumnari 806-4, Gyeonggi Namyangju-si, Hwadoeub, Bukhangang-ro 1085
Jam Buka: 11.30 – 21.00 (15.00 – 16.00 break time)
Lokasi:

Kko Kko Chuncheon Dakgalbi

Setelah jalan-jalan di Nami Island selama beberapa jam, diselingi aktivitas bersepeda yang asik, akhirnya kita balik ke Gapyeong. Makan malam kita dekat aja dari pelabuhan dan area parkiran, jadi kami berjalan kaki sekitar 1-2 menit.

Di Chuncheon, tempat dimana pelabuhan ini terletak, memang terkenal dengan menu Dakgalbi.

Di sini ada dua tipe Dakgalbi: pakai arang dan Cheolpan atau wajan rata. Buat penggemar K-drama, mungkin lebih kenal sama yang versi Cheolpan Dakgalbi. Biasanya ayam potong yang dibumbui gochujang dimasak langsung di atas wajan rata dan ditumis di depan mata. Ketika sudah matang biasaya ditambah keju biar lebih nikmat. Umumnya, daging sisa yang tidak habis akan dimasak bareng nasi kemudian nasinya dibiarkan merata sampai bagian bawahnya garing.

Berbeda dengan yang pakai arang, lebih orisinil dengan cara panggang seperti K-BBQ yang kita kenal.

Untuk harganya, dua-dua versinya harganya 15.000₩ untuk porsi 1 orang. Ada menu mie juga yang harganya 9,000₩.

Kko Kko Chuncheon Dakgalbi

Alamat: 1045 Bukhangangbyeon-ro, Gapyeong-eup, Gapyeong-gun, Gyeonggi-do, South Korea
Jam Buka: 09.00 AM – 21.00 PM
Lokasi: https://goo.gl/maps/fNyfFvjqU7Vkc9xY8

Late Lunch at Paolo de Maria

Sesampainya di Seoul, kita langsung ke restoran Italia yang menyajikan handmade pasta. Di sini tempatnya juga spesialis, dan untuk menu main course yang fokus ke daging lebih limited per hari. Karena mereka hanya buka 3 jam untuk waktu makan siang, bahan-bahan yang dipakai untuk main course seperti Steak pun tidak banyak.

Untuk menu pastanya, rata-rata menggunakan seafood sebagai proteinnya. Ada juga yang menggunakan homemade Salami dan sosis. Buat kalian yang suka makanan Italia otentik, come and try it for yourself!

Chef-nya adalah orang Italia asli bernama Chef Paolo de Maria. Beliau juga membuka kelas untuk belajar membuat pasta. Bahkan, Chef Paolo ini pernah diliput media juga.

Untuk citarasanya, buat kalian yang enjoy makanan berbasis herbs dan seafood sauce, pastanya cocok di lidah. Bagi kalian yang ga demen, kemungkinan besar kurang pas untuk selera.

Budget makan di sini start dari 30.000₩ – 100.000₩ sekitar IDR 390,000 – IDR 1,300,000 untuk menu main course dan pasta.

Paolo de Maria

Alamat: 79-4 연희동 Seodaemun-gu, Seoul, South Korea
Jam Buka: 11.30 – 15.00 | 17.30 -22.00
Lokasi: https://goo.gl/maps/M6du3Dd8abFXzJ6n7

Dinner at Gwangjang Market

Kalau ini definitely one of the highlights juga during our trip. Jajan di Gwangjang Night Market.

Pasar tradisional di Seoul yang sudah ada sejak tahun 1919. Dulu namanya Namdaemun Market sebelum diubah menjadi Gwangjang Market tahun 1958. Di sini ada sekitar 5000 toko, dan menjual berbagai jenis makanan, dari gorengan, gimbap, kaki ayam, tteokbokki, bindaetteok, yukhoe, sashimi dan banyak lagi!

Bindaetteok atau Bakwan Tauge juga jadi favorit di sini. Ada juga KKwabaegi atau Donat ala Korea—sayangnya pas kita cari, tokonya uda tutup. Next time direkomendasi ke sini buat sarapan atau makan siang.

Siapkan uang sekitar 20,000₩ – 50,000₩ sekitar IDR 260,000 – IDR 650,000 buat menjelajahi area ini!

Gwangjang Market

Alamat: 88 Changgyeonggung-ro, Jongno-gu, Seoul, South Korea
Jam Buka: 24 Hour
Lokasi: https://goo.gl/maps/1r1JgcgKdYoerECE6

Seowonjuk

Seowonjuk merupakan tempat makan bubur yang sudah buka sejak tahun 1986. Tempatnya berada di basement bangunan 141. Meskipun di basement, tempatnya bersih dan tidak sulit ditemukan. Ada papan pengenal yang diletakkan di luar bangungan.

Bubur khas Korea sedikit berbeda dari yang lain, buburnya kental tapi masih dengan bulir nasi yang masih setengah utuh.

Pilihan buburnya bermacam-macam, dari yang paling khas seperti Abalone Porridge (15,000₩ = IDR 195,000), Bubur Udang (13,000₩ = IDR 169,000), Sayur (10,000₩ = IDR 130,000), Ayam Ginseng (15,000₩ = IDR 195,000), dan Jamur Oyster (15,000₩ = IDR 195,000) juga tersedia. Premium Abalone Porridge harganya 22,000₩ = IDR 286,000. Squid & Octopus Kimchi available di sini.

Seowonjuk

Alamat: 141 Building, Myeondong, Jung-u, Seoul
Jam Buka: 07.00 AM – 18.00 PM
Lokasi: https://goo.gl/maps/6RynEw5RWKTqAQRi9

Fat Grandma’s Jokbal

Kalau ke Korea, salah satu menu wajib coba yang jarang disebut adalah Jokbal. Kita mengunjungi salah satu restoran terkenal yang sudah ada sejak tahun 1969. Restoran ini menjual makanan buat kalian yang demen babi: Jokbal atau Kaki Babi.

Berlokasi di Jangchung-dong, Fat Grandma’s Jokbal atau Halmeoni Tteongtteongi Jokbal ini dipelopori oleh Alm. Jeon Sookyeol. Beliau merupakan pelopor dari Jokbal di Korea Selatan. Awalnya, pada tahun 1957, beliau membuka restoran bernama ‘Pyongando’ di Jangchung-dong yang menu utamanya Bindaetteok atau Bakwan Tauge.

Tapi untuk memenuhi permintaan pelanggan, sang nenek membuat menu kaki babi ini, yang terinspirasi dari menu kaki babi asal Pyeongan-do yang sering dibuat ibunya ketika masih tinggal di Korea Utara. Nama restorannya diubah pada tahun 1968, kata ‘fat grandma jokbal’ atau ‘jokbal milik nenek gemuk’ diambil dari julukan yang diberikan pelanggannya.

Restorannya menjadi sangat populer dengan menu Jokbal nya, dan tidak lama banyak restoran Jokbal lainnya yang mulai buka di area tersebut, sehingga akhirnya area itu disebut ‘Jangchung-dong Jokbal Alley’.

Saking populernya, pemerintahan Kota Seoul menunjuk area ini sebagai ‘Seoul Future Heritage’ pada tahun 2013. Meskipun belum ‘berumur’ 100 tahun, Kementrian UMKM di Korea memberikan penghargan ‘Baek Nyeon’ atau ‘Toko Seratus Tahun’ kepada restoran ini.

Bisa dimengerti kenapa Jokbal di sini sangat populer bahkan sampai sekarang. Dagingnya empuk dengan lemak yang nikmat—walaupun sempat takut karena potongan lemak yang tebal, ternyata ketika mendarat di mulut, lemaknya masih “bertekstur” di mulut dan tidak bikin eneg. Kaki babinya yang dimasak dengan bumbu tauco Korea membuat aroma daging babi yang bau tersamarkan sehingga bumbu dan rempahan seperti kecap, merica, dan lainnya dapat meresap dengan baik ke dalam.

Ada 3 ukuran yang bisa kalian pesan: So (Kecil), Jung (Medium), dan Dae (Besar). Yang kecil harganya 30,000₩ cocok untuk 2-3 orang. Yang medium harganya 40,000₩ cocok buat 4-5 orang. Yang porsi gede buat 4-5 orang harganya 50,000₩. Porsi single juga ada dengan harga 17,000₩ sudah termasuk Jaengban Makguksu.

Makguksu ini mie yang diaduk dalam saus asam pedas dan disajikan dingin. Pasangan yang tepat untuk Jokbal.

뚱뚱이할머니집 (Ttungttungi Halmeoni Jib)

Alamat: 174-1 Jangchungdan-ro, 장충동 Jung-gu, Seoul, South Korea
Jam Buka: 10.00 – 23.00
No. Telp: 0507-1333-2714
Lokasi: https://goo.gl/maps/NaSFA8bTe8ZpHuTy8

Dinner at Puradak — Chicken & Maekju (Beer)

Ga afdol sepertinya kalau ke Korea tapi tidak menikmati ChiMaek atau Chicken Maekju, dikenal juga sebagai salah satu pasangan makanan paling populer. Daging ayam yang lembut, mau itu digoreng atau dipanggang, selalu lebih ‘nikmat’ ketika diakhiri dengan semburan pahit nan segar dari bir dingin.

Menikmati makanan dengan alkohol bukan hal baru di Korea. Di Korea, seringkali aktivitas minum alkohol didampingi oleh makanan sampingan. Makanan tersebut disebut sebagai anju.

Pasangan ayam goreng dan bir dingin ini melejit popularitasnya pada tahun 1998-an, tahun ketika krisis ekonomi melanda seluruh dunia. Banyak pegawai yang di-PHK dari kantor membuat mereka mencari cara baru untuk mencari nafkah. Salah satunya adalah membuka resto kecil ayam goreng. Ayam goreng yang dibumbui dengan saus merah, atau dikenal juga sebagai Yangnyeom Chicken menjadi gerbang popularitas menu ini. Sekarang, ada sekitar 50.000 kedai ayam goreng bertebaran di seluruh Korea Selatan.

Yang MaMa cobain di Puradak Chicken ini salah satu menu utama mereka namanya ‘Black Alio’ dengan harga 18,900₩. Perpaduan kecap yang umami dengan bawang putih menjadi cirikhas menu ini. Ada juga yang kombinasi dengan harga mulai dari 23,900₩.

Puradak Chicken

Alamat: 21 Myeongdong 7-gil, Jung-gu, Seoul, South Korea
Jam Buka: 12.00 – 23.20 AM
Lokasi: https://goo.gl/maps/gzBSyXHL57HNDC2U7

101 Beonji Namsan Donkatsu

Setelah jalan-jalan ke Namsan Tower, tentu aja MaMa ga bisa lewati untuk makan siang di restoran Donkatsu. Donkatsu atau Pork Cutlet ini menu signature di area Namsan.

Menunya banyak dengan menu utamanya Donkatsu. Ada Namsan Wang Donkatsu (11,500₩) dengan Pork Cutlet dengan saus BBQ. Dagingnya uda ditipisin dan dilebarin lalu digoreng dengan tepung roti. Yang Namsan Wang Donkatsu ini disajikan dengan nasi yang sedikit dan salad.

Ada juga menu Hamburg Steak (13,000₩), Cheese Donkatsu (13,000₩), Udon Donkatsu Steak (13,000₩), dan banyak lagi.

Restoran ini terkenal karena pernah masuk TV, seperti acara variety show ‘Sixth Sense’ dan pernah dikunjungi banyak selebriti.

101 Beonji Namsan Donkatsu Namsan Branch

Alamat: Namsan dong 2, 49-24, Seoul, Jungu, Soparo
Jam Buka: 10.30 – 22.00
Lokasi:

Dinner at Mandobog

Untuk makan malam terakhir di Korea sebelum penerbangan yang panjang, MaMa pilih untuk kulineran di Chinatown Incheon, yang jauhnya sekitar 1 jam dari Seoul.

Fun fact tentang kota Incheon, kota ini berdekatan dengan border Tiongkok, sehingga ketika terjadi banyak pengungsian zaman dulu, banyak warga Tiongkok yang menetap di area ini. Sekarang, ada satu area khusus yang dinamai Chinatown Incheon karena banyaknya warga Tiongkok yang sudah asimilasi dengan Korea di sini.

Makanan yang menjadi hasil dari asimilisasi ini adalah Jajjangmyeon, menu cepat saji di Korea yang biasanya ditemui di restoran Chinese-Korean di Korea. Makanannya yang dimasak dengan cepat dan dengan api panas ini menjadi pilihan utama untuk delivery, dan sering dinikmati ketika pindah rumahan (karena cepat dan mudah diakses).

Menu Jajjangmyeon sendiri berasal dari Shandong, Tiongkok dan namanya ‘Zhajiangmian’ atau mie yang disajikan dengan bumbu tauco goreng. Di Tiongkok sendiri, yang paling terkenal adalah Beijing Zhajiangmian, dengan tampilan yang mirip tapi rasa yang sedikit berbeda, dan artinya ‘Mie Goreng’.

Jajjangmyeon di Korea ini awalnya tidak populer, hingga akhirnya bumbunya diracik lagi sedemikian rupa agar lebih cocok di lidah warga lokal. Sekarang, menu ini dapat dikatakan salah satu menu wajib coba buat kalian yang datang ke Korea.

Mungkin karena base nya adalah Chinese cuisine, grup Alley & Belly sangat suka dengan masakan-masakan di restoran ini. Dari Jajjangmyeon (8,000₩), Nasi Goreng Udang (9,000₩), Tangsuyuk (Babi Asam Manis – 24,000₩), dan Kkanpungi (Ayam Masak Pedas – 22,000₩). Buat yang bingung boleh langsung pesan menu Set mereka, ada yang Set A (24,000)₩

Mandabog

Alamat: 36 Chinatown-ro, Bukseong-dong 2(i)-ga, Jung-gu, Incheon, South Korea
Jam Buka: 11 AM – 21.00 PM (20.30 last order)
Lokasi: https://goo.gl/maps/E1dgLevrfjiP5HpS6

Cafe Hunting di Hongdae

943 Cafe

Memang title-nya sebut restoran, tapi MaMa mau selipin satu cafe ini buat kalian yang suka hunting cafe!

Pilihan MaMa jatuh ke nongkrong di cafe unik yang sempat MaMa liat di Instagram. Namanya 943 Cafe, berkonsep Harry Potter. Dari luar aja bangunannya menjerit ‘Hogwarts’! Begitu masuk, tiap sisinya di dekor dengan tema Harry Potter.

Bahkan minumannya juga didesain sedemikian rupa.

Rata-rata semua minumannya cenderung manis, tapi overall di lidah masih enak. Kuenya, nah itu direkomen. Kita coba yang Green Tea Red Bean. Cake nya lembut, moist. Rasa manis kacang merahnya pas, ga lebay, dan ada sentuhan aroma Green Tea yang ringan membuat kedua rasa ini berpadu harmonis.

943 King’s Cross

Alamat: 24 Yanghwa-ro 16-gil, 서교동 Mapo-gu, Seoul, South Korea
Jam Buka: 11.30 AM – 09.30
Lokasi: https://goo.gl/maps/6x9wkKNGAj2JNpyg7

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *