Skip to content

Raja Steamboat, Raja Sangwo Medan?

  • 2 min read
  • by

Resto Raja Steamboat ini dibuka tak lama setelah Sup Soup dibuka. Keduanya menyediakan konsep dasar yang sama yaitu sajian steamboat. Walaupun konsep penyajian dan interior disini ditata dengan nuansa modern dan minimalis, Raja Steamboat tetap bertahan dengan sajian konvensional ala tradisional. Sebelumnya perlu diketahui bahwa Raja Steamboat merupakan cabang dari Steamboat Meranti yang terkenal, hanya saja Raja Steamboat menggunakan bahan-bahan yang tidak mengandung babi. Hal ini turut didukung oleh lokasinya yang strategis dan dekat dengan perhotelan yang berada di sepanjang Jalan Sisingamangaraja, dan bersebelahan dengan bolu Meranti. Supaya lebih mudah, Raja Steamboat terletak di seberang Hotel Garuda Plaza.

Tidak seperti Steamboat Meranti yang notabene porsinya dihitung berdasarkan jumlah kepala, disini Raja Steamboat lebih memberi kebebasan kepada pengunjung untuk memilih lauk dan sayur yang disimpan dalam freezer. Beberapa menu yang ditaruh ke dalam mangkuk berwarna, dari putih (8rb) yang kebanyakan berisi sayuran, sampai hijau (20rb) yang berisi daging. Tidak banyak variasi menu yang didapatkan disini, tetapi lauknya lebih original dan tradisional, tidak seperti X.O Suki yang kaya akan variasi lauk tetapi kurang lebih sama rasanya.

Alhasil, setelah beberapa menu dipilih, pelayan kemudian menyiapkan perlengkapan dan kuah. Disini, kuah yang ditawarkan hanya satu jenis yaitu kuah kaldu ayam. Disela-sela menunggu hidangan masak, kami memesan kwetiaw polos porsi besar (30rb) (*walau tidak besar-besar amat). Kwetiaw disini menggunakan kwetiaw beras, dan walaupun rasanya enak, harganya tidak murah lho.

Penantian kami tidak mengecewakan, lauk yang sudah masak menambah citarasa kuah yang telah bercampur dengan sayur dan daging. Kuah yang tersisa sedikit otomatis diisi oleh salah satu pelayan, thumbs up. Mungkin saja faktor psikologis, karena setelah itu ternyata kami balik ke freezer lagi untuk memesan lauk tambahan!