
Terobati juga kerinduan akan Nasi Sayur Mikroskil, setelah Tommy (pemilik usaha ini) berhasil nyamperin gw pas lagi hunting kuliner di pasar Beruang. Usaha nasi sayur Mikroskil yang dulunya berjualan di Jalan Thamrin depan kampus Mikroskil ini tutup dan sempat menjadi tanda tanya dimanakah mereka relokasi.

Sempat vakum dan berjualan di pasar rame, setaon terakhir ini mereka menempati sebuah kopitiam di simpang Jalan Beruang/ Jalan Madong Lubis (yang berwarna biru pintunya).

Dan tentunya, namanya juga bukan nasi sayur Mikroskil lagi, melainkan Nasi sayur Cina Padang, karena pengelolanya merupakan keturunan Tionghoa dari kota Padang.


Alhasil, masakannya juga memiliki ciri khas tersendiri. Seperti nasi padang/minang, tetapi ada sedikit chinese influencenya, seperti tingkat kepedesan yang lebih rendah, dan specialnya emping sambal yang pedas manis.

Untuk makanannya, mereka menyediakan nasi sayur (11rb), 13rb pake telur, dan 21rb untuk daging kakap seperti yang kami pesan.

Nasi putih disirami kuah gulai (bisa request kering atau becek), dilengkapi dengan kentang, daun ubi, sayur nangka layaknya hidangan khas Minang, tak lupa juga sambel dan empingnya. This is one heavy breakfast!

Rasa bintang lima, harga bintang lima juga. Namanya aja pasar, tapi rata-rata harga makanan disini premium, walau memang citarasa yang ditawarkan sepadan.
Selain nasi sayur, kami juga mencoba Mie kangkung belacan dan bihun bebek, keduanya menawarkan citarasa yang enak, but average.



Bakmi Asiong, nasi lemak, dan nasi sayur CiPad ini, merupakan salah satu dari sekian banyaknya kuliner tersembunyi di pasar Beruang yang menawarkan citarasa fantastis. Barangkali kalian punya rekomendasi?
You’re welcome Juni, thanks for the compliment, another reason to share more good foods in Medan 😀
Ah ternyata Cipad nya pindah deket kos gw malah… udah suka banget ama Cipad sejak jaman kuliah di Mikroskil tahun 2002 dulu… terakhir pengen makan lagi eh udah tutup, ternyata ada di Pasar Beruang, mungkin krn disudut gitu kali yah makanya gak pernah gw perhatiin. Any way, thanks @Leo for the post, now I can find something that I miss alot 🙂
Uda cobain kemarin nasi cipad ini. Gerainya menghadap ke jalan beruang, jadi kalau jalan dari madong lubis ga bakal kelihatan. Harus masuk ke rumah berpagar biru dan gerai Cipad terletak di ujung bagian yg berhadapan dgn jl. beruang. Overall, nasinya oke. Ciri khas makanan padangnya berasa terutama kuah dan daun ubinya. Hmm..wangi tapi ga terlalu pedas. Sekaligus beli kripik kentang goreng @10rb.
Oke xifu kalo bertandang lagi akan kucoba sesuai arahan hehehe…
Hi Jeni, yeap blog ini khusus ngeliput tempat makan di Medan. Salam kenal juga ya..
AK Bihunnya memang ciri khas lbh byk pak lai banding daging , kl lg kuliner di kopitiam ini boleh try Nasi Soto cabang Asia ama Wakfen nya
Hi Leo,
Salam kenal..
duh.. semua voto2.nya bikin ngiler bngt.. terlebih si nasi CiPad sama mie kangkung balacannya.. *droll* itu rumah makannya di Medan yah?
Hehehe lebih convenient yah di sosmed skrg.. di pasar beruang banyak sih yang enak, harus pande hunting aja.
@leo masih nguli di kntr he22 , males udah update blog . udh mati suri ya ,. skrg paling di IG atau Path aja .
laen x ke Medan masih bny yg mau g coba , moga2 bs kesana lagi dah , penasaran sama kuliner di pajak beruang , bny yg enak ya ?
Heheh udah lama banget ga diupdate blognya Ven, sibuk apa sekarang?
pengen ke Medan lagi ….
Comments are closed.