Di Medan sendiri, bisa dibilang outlet mie pangsit dan bakmie udah bisa ditemukan di hampir setiap sudut kota (bahkan hanya berjarak beberapa meter).
Tapi, entah kenapa, menurut MaMa pribadi outlet mie pangsit/bakmie yang membuat mienya sendiri terkesan lebih khas. Kalian pada setuju nggak?
Nah, outlet mana aja nih? Scroll sampe paling bawah ya!
1. Bakmie Khai Sin
Dari stelingnya saja, mata kalian pasti tertarik dengan warna mie yang nggak biasa: merah, kuning, dan hijau. Tapi tenang aja, meskipun warnanya cukup mencolok, pewarna yang digunakan dari bahan alami seperti sawi dan buah naga kok! Selain mie dengan tiga warna tersebut, Bakmie Khai Sin juga menyediakan mie original dari telur.
Mienya sendiri dibuat manual menggunakan tangan dan tongkat bambu besar, menghasilkan tekstur mie yang kenyal, lembut, dan tidak rapuh.
Khai Sin Bakmie Khek
Jl. Mojopahit Dalam No.11, Kec. Medan Petisah
https://goo.gl/maps/dFHKMwz8cuVV6MpCA
Jam Buka : 07.00-14.30 (Kamis tutup)
2. Bakmie Singa Jl. Brayan
Lokasinya kecil aja, tepat di depan flyover Jl. Brayan, tapi ternyata Bakmie Singa ini termasuk pemain lama karena udah berjualan kurang lebih 30 tahun.
MaMa suka tekstur mienya yang licin, kenyal dan lembut. Lebih nikmat lagi dimakan bareng daging babi cincang dan bakphok (lemak babi yang digoreng) yang caramelized dan sedikit manis.
Usut punya usut, mie di sini buatan sendiri, dengan mesin pembuat mie di bagian belakang. Tapi, sayangnya MaMa nggak berkesempatan melihat proses pembuatan mie kali ini.
Bakmie Singa
Jl. Pertempuran No.03, Kec. Medan Barat
https://goo.gl/maps/5wVgpz6HGWb6QLDg6
Jam Buka : 07.00-15.00 (Senin-Sabtu); 07.00-13.00 (Minggu)
3. Mie Kampak
Sebelum kalian tanya Mie Kampak cabang mana, MaMa pribadi lebih menyarankan kalian nikmati langsung di pusatnya, yaitu Jl. Metal.
Sama seperti dua outlet sebelumnya, Mie Kampak ini menyajikan Bakmie Khek, dengan ciri khas daging cincang. Ditambah lagi, aroma minyak babinya langsung mengundang selera. Btw, di sini kalian juga bisa minta daging dan/atau minyak babinya ditambahkan, untuk menambah cita rasa dan aroma dari mie.
Ada dua cara Mie Kampak membuat mie sendiri, yaitu dengan mesin dan tongkat bambu. Ketika ada listrik, Mie Kampak akan menggunakan mesin. Tapi, ketika mati lampu, mereka baru akan menggunakan batang bambunya.
Detail pembuatan mienya bisa kalian tonton di bawah ini ya!
Mie Kampak (Metal)
Jl. Metal II No.35, Kec. Medan Deli
https://goo.gl/maps/kr3z87c6v2C8ND8n8
Jam Buka : 06.30-14.00
4. Mie Pangsit Ahai
Selama ini mungkin Mie Pangsit Ahai kurang terkenal dibanding outlet lainnya, tapi ternyata Mie Pangsit Ahai ini udah berjualan selama hampir 40 tahun! Tekstur mie yang kenyal jadi alasan utama Leo langganan mie pangsit di sini. Ternyata, rahasia dibalik kenyalnya tekstur Mie Pangsit Ahai ada di penggunaan telur bebek.
Di kunjungan kali ini, tim MaMa diberi akses khusus untuk melihat cara pembuatan mie menggunakan mesin. Di sini, kalian akan diberikan 3 pilihan tekstur mie: keriting, halus, dan kasar. Sebenarnya ada juga opsi kwetiau dan bihun, tapi kedua opsi itu bukan buatan sendiri ya.
Mie Pangsit Ahai
Jl. Yose Rizal No.135/85, Kec. Medan Kota
https://goo.gl/maps/pkQhpvZkF7BVTkVT7
Jam Buka : 06.30-13.00 (Senin); 06.30-16.00 (Selasa-Minggu)
5. Mie Pangsit Aon
Outlet mie pangsit ini sepertinya nggak butuh introduction lagi. Outlet mie pangsit yang aslinya berasal dari kota Pematang Siantar ini masih mempertahankan pembuatan mie dari sang kakek, mulai dari pengayakan tepung hingga penggunaan bambu.
Selain itu, Mrs. Sisi (owner) yang menjaga ketat kebersihan dan kenyamanan konsumen jadi aspek lain yang melahirkan banyak langganan, baik langganan setia maupun langganan baru.
Tapi, sebelum menjadi Mie Pangsit Aon yang dimulai dari tahun 1967, ternyata outlet ini telah beroperasi dengan nama lain jauh sebelum seterkenal ini!
Mie Pangsit Aon
Jl. Yose Rizal No.142, Kec. Medan Kota
https://goo.gl/maps/CQyLQA5WusfygyHm8
Jam Buka : 06.30-17.00
6. Mie Pangsit Tiongsim
Sama seperti Mie Pangsit Aon, Mie Pangsit Tiongsim juga nggak boleh luput dari list ini. Outlet yang terkenal dengan topping daging melimpah dan tekstur mie yang halus ini ternyata juga membuat mienya sendiri.
Mie Pangsit Tiongsim juga bisa dibilang tempat nostalgia bagi para generasi yang lebih senior, karena outlet ini udah eksis dari tahun 1940. Tekstur mienya kenyal, tapi tipikal kenyalnya jarang MaMa temui di Medan.


Mie Pangsit Tiongsim
Jl. Selat Panjang No.7, Kec. Medan Kota
https://goo.gl/maps/uNWre46qrWXSdk4C6
Jam Buka : 11.30-22.00
7. Bakmie Khek Selat Panjang (SP5)
MaMa bocorkan sedikit rahasia ke kalian ya! Ternyata, sebagai pecinta bakmie, outlet bakmie yang berada di Jl. Selat Panjang No.5 ini jadi salah satu bakmie favorit Joe nih! Kalian juga sama kah?
Setelah MaMa tanya alasannya, pork lard alias lemak babinya lah yang membuat mie ini wangi serta punya rasa gurih dan manis yang khas. Selain itu, tampilan bakmie yang gepeng dan bertekstur kenyal jadi alasan kenapa semangkuk bakmie ini begitu mengundang selera.
Dan tentu saja, Bakmie Khek SP5 masuk dalam list ini karena juga membuat mienya sendiri!


Bakmie Khek Selat Panjang
Jl. Selat Panjang No.5, Kec. Medan Kota
https://goo.gl/maps/jfey3T5s2F7Qk5976
Jam Buka :
06.30-11.30 (Senin-Selasa)
06.30-11.30; 16.30-21.30 (Rabu-Minggu)
8. Bakmie Khek Andalas
Menurut Leo, penampilan dan tekstur mie di sini nggak jauh berbeda dengan Bakmie Khek Selat Panjang. Usut punya usut, ternyata sebelum pindah ke Jl. Andalas (yang jadi asal muasal nama “Andalas” di belakangnya), outlet Bakmie Khek ini dulunya bertempat di Jl. Selat Panjang, tepat di outlet yang kini menjadi Bakmie Khek Selat Panjang!
Seperti bakmie lainnya, tekstur mie yang kenyal jadi salah satu alasan mie ini begitu digemari. Tapi, cita rasanya yang klasik bikin Bakmie Khek Andalas ini susah dilupakan.


Bakmi Khek Andalas
Jl. Andalas No.2, Kec. Medan Kota
https://goo.gl/maps/1qV1XaBTRwnLoJHe8
Jam Buka : 05.30-11.30
9. Mie Shenzhen
Dalam perjalanan mencari 3 outlet mie pangsit/bakmie di bawah 20rb, MaMa ketemu dan langsung jatuh hati dengan tempat ini. Gimana nggak, hanya dengan 18rb kalian dapat topping yang cukup lengkap, mulai dari daging, bakphok (pork lard), jamur, hingga pangsit!
Pas itu MaMa juga diberikan akses (meskipun hanya sekilas) untuk melihat proses pembuatan mie di bagian belakang. Hasilnya adalah tekstur mie yang kenyal tapi mild. Sebenarnya kalian bisa sih request mie kalian dimasak lebih lembut, lebih kasar, atau standar aja.
Shenzhen Homemade Noodles
Jl. Mandala By Pass No.120, Kec. Medan Tembung
https://goo.gl/maps/ynZQf1rQtkcA5uku8
Jam Buka : 06.30 – 11.30; 17.00 – 21.00 (Senin libur)