Skip to content

Ayong 09, mie pangsit legendaris kota Binjai

Miepangsit 09

Howdy, MaMa-nia! I’m back! I’m back! I’m back!  Hehehe.
Udah kangen banget nih saya untuk cuap-cuap disini.
Lantas, apa topik yang akan saya angkat hari ini? Tak lain tak bukan adalah MIE PANGSIT AYONG 09 BINJAI.

Binjai 09

Mie Pangsit Ayong 09 tidak hanya populer di kalangan orang lokal, tapi juga turis domestik.

Ada 2 gerai Mie Pangsit 09 di kota Binjai, yang masing-masing pemiliknya adalah abang beradik dan sama-sama menempati Jln. Husni Thamrin Binjai.

Mengapa demikian? Konon katanya disebabkan oleh konflik internal yang terjadi setelah diwariskan oleh sang Ayah.

Whatever the reason behind is, yang akan saya review ini adalah salah satu darinya.

Seperti yang saya dengar, gerai Mie Pangsit 09 (orang-orang menyebutnya “khong kau”, bacaan 09 dalam bahasa hokkian) telah eksis sejak papa saya masih sangat kecil.

Pangsit 09 Bnjai

Gerai mie ini (yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya) tetap saja ramai dipadati pengunjung hingga saat ini.

Foto diatas saya ambil pada suatu hari Minggu yang bertepatan dengan Tradisi Ceng Beng. Meja-meja terisi penuh dengan keluarga kecil maupun keluarga besar yang sedang bersantap makan siang.

Terlihat muka-muka bahagia dari mereka yang mungkin baru bisa menikmati semangkok mie ini setelah setahun tidak kembali ke kampung halaman.

Sedikit informasi tambahan untuk MaMa-nia, Tradisi Ceng Beng bagi orang Tionghoa adalah bagian terpenting dari budaya leluhur yang dilakukan hanya setahun sekali.

Anggota keluarga dari berbagai daerah (karena sudah merantau) bahkan dari luar negeri lebih memilih untuk pulang ke kampung halaman pada saat Festival Ceng Beng dibandingkan pada saat Hari Raya Imlek.

Maka dari itu, tidaklah heran jika restoran atau rumah makan akan penuh sesak selama tradisi Ceng Beng berlangsung, occupancy rate di hampir seluruh hotel di kota Medan juga akan meningkat dengan drastis selama lebih kurang 3 minggu.

09 Binjai

Mau tidak mau, pengunjung diharuskan untuk menikmati suasana hiruk pikuk di dalam rumah makan ini di tengah hiruk pikuknya lalu lintas di luar rumah makan. (Bingung? hahaha)

Ya, pelayan yang berseliweran dan terus-terusan meneriaki setiap pesanan dari pengunjung membuat suasana dine-in disini menjadi hidup sehidup-hidupnya.

Cuaca panas + berdesak-desakan + suara teriakan pelayan.
Kebayang ga, guys? Hahahhaa.

Miepangsit 09

Sepanjang pengetahuan saya (yang ternyata tidak panjang-panjang amat), disini hanya tersedia 1 macam mie saja, yaitu mie halus (correct me if I’m wrong ok?).

Mie Pangsit Binjai

Kebetulan kami duduk di meja yang dindingnya tergantung bermacam-macam kerupuk. Jadi yaaahhh, selalu dehh dapet gratisan aroma “deodoran” dari pengunjung-pengunjung lain yang ingin “memetik” kerupuk dari gantungannya.

Mie Pangsit 09
Mie Pangsit Ayong 09, Rp. 16,000.-

Well, the legendary noodle with decades of history was finally served to our table, after a not-too-long wait.

Entah mengapa, rasa yang pernah ada pada semangkok mie ini sudah tidak dapat saya temui lagi. Kualitas rasa sudah tidak seenak dulu, bahkan mie dan topping nya  terasa agak hambar di lidah.

Sebagai kompensasinya, saya menuangkan cukup banyak saus cabe dan cabe potong, but it didn’t help much though.

Most probably karena mass production sehingga output nya sedikit tidak terkontrol, bisa dimaklumi.

Tapi jangan panik dulu kawan, wantan goreng dan kerupuk udang yang merupakan specialty 09 tetap ciamik dan buat nagih! It saved the day!

Sate Kerang Binjai 09
maaf ya, lupa harganya. hehe

Oh iya, di setiap meja juga tersedia sate kerang dan enak loh!

Taukua Heci Binjai
Taukua Heci, Rp. 19,000

Karena sudah berada di Binjai, kami sekalian belanja kuliner yang lainnya. Salah satunya adalah Taukua Heci yang berlokasi di ruko Pasar Tavip Binjai.

Mereka adalah pemain lama yang juga sudah cukup terkenal. Same case, it turned out just not to be that good anymore, quality has somehow dropped quite a bit as well.

So, untuk MaMa-nia yang mengetahui tempat-tempat kuliner di Binjai yang asik dan yahud rasanya, pls feel free to share your thoughts in comment box below ok?

NB : Right after this post, I’ll come again with another Binjai’s culinary, so stay tuned!

Mie Pangsit Ayong 09
Jln. Husni Thamrin Binjai (owner yang tinggi, bukan yang berkacamata, dan ada usaha jual beli ikan jurung)

5 thoughts on “Ayong 09, mie pangsit legendaris kota Binjai”

  1. 09 dari dulu kyknya yg enak emang pansitnya doank. Mienya ga pake cabe susah telan. Tuh di tavip bawah ada nasi lemak en sayur..ayam semurnya lg enak. Nasinya sendiri lengkap ada kari kentang, serondeng, sambal belacan, ikan teri. Mantap x.

Comments are closed.

Discover more from Makanmana

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading