Jika mendengar kata ‘vegetarian’, masihkah terbersit di benak “makanan nggak enak”, “sayuran hijau semua” bahkan “boring food”?
Well, we must admit that beberapa tahun terakhir di Medan ini sudah semakin banyak opsi untuk kita tempat makan vegetarian dengan andalan menu masing-masing yang serba unik dan kreatif.
Sebelumnya MaMa ingin sedikit sharing tentang perbedaan vegetarian dengan vegan. Karena kadang banyak yang salah paham dan mencampuradukkan kedua istilah ini, dikira sama.
Vegetarian sederhananya bisa makan apa pun asalkan tidak berasal dari daging hewan, namun telur dan susu masih boleh dikonsumsi. Sedangkan vegan lebih ketat dari vegetarian, karena selain daging hewan, produk sampingan hewan seperti telur dan susu pun tidak dikonsumsi lagi (bahkan madu juga tidak).
Vegetarian sendiri masih terbagi banyak kategori lagi, if you’re curios just google it. Masih banyak yang berpikir jika vegetarian pasti berkaitan dengan ajaran Buddhis, namun sebenarnya vegetarian telah lama menjadi pilihan gaya hidup sehat.
Nah siang itu ketika Savorsnap lunch break, muncullah di benak MaMa lagi pengen makan vegetarian, maka mejenglah kami di Jalan Waringin. Sekilas terlihat dua tempat makan vegetarian di jalan ini, satu dari luar terlihat seperti konsep buffet dan satu lagi tertutup, membawa konsep café. Akhirnya hati MaMa jatuh ke opsi dua.
Memasuki ruangan, tampak kesan sederhana dan rapi dengan meja kayu di kiri dan kanan, jalan tengah dikosongkan untuk lalu lalang, dan tempat lauk (buffet) terletak di bagian belakang, dekat dengan kasir.
Hampir seperti beberapa rumah makan vegetarian lain, tersedia berbagai jenis lauk dan sayur yang biasa dikombinasikan dengan nasi putih dan juga beberapa menu ala carte yang tersedia setiap hari.
Setiap harinya terdapat pula menu ala carte yang berbeda. Saat kunjungan kami di hari Senin, menu of the day adalah nasi tim dan mie bakwan pecel. Tentunya itu yang kami pesan hari itu.
Seperti pucuk dicinta ulam pun tiba, the food here is surprisingly good! Untuk MaMa yang terbiasa dengan makanan non-vege, we all agree and share the same idea. Soal harga tidak perlu khawatir, karena benar-benar bersahabat dan nggak bikin gempa kantong kalian.
Belakangan kami tahu mengapa harga makanan di sini bisa begitu murah, karena rumah makan ini memang disponsori oleh salah satu organisasi sosial. Mungkin berkaitan dengan misi kemanusiaan untuk membantu menyebarkan praktik vegetarianisme.
In conclusion, rumah makan Dà Hé berhasil membuang kesan vegetarian yang identik dengan ‘kurang enak’. Good food and surprisingly cheap, sayang rumah makan ini belum ada media exposure yang lebih baik. Anyway, it’s recommended, guys!
Baca juga list tempat makanan vegetarian Medan lainnya di: Medan Vegetarian Guide
大合 Dà Hé (The Great Harmony) Veggie Cafe & Tea House
Jalan Waringin No. 9KL, Medan
061-88814001
Instagram: @daheveggiecafe
Open Hour: 11.00-21.00 (khusus Che It Cap Goh from 07.30)
Off Day: Rabu di minggu ke 2 & 4
Wah… makan sayuran yang cukup akan membuat sistem pencernana lebih baik,
Wa sih non vege. Pernah ada makan sayur dari vege. Soal kurang enak sih ga pernah kepikirin. Ada rasa unik tersendirinya.
Yg jadi masalahnya sih harganya. Kadang ada yg lumayan mahal
Comments are closed.