Menggelitik memang kalau lokasi ini disebut Mie Balap Janda. Jujur saja, Leo dan Bobby bahkan terpingkal-pingkal ketika gue menyebutkan nama ini.
Wajar saja. Kata “janda” memiliki makna denotasi berupa ‘wanita yang tidak bersuami lagi karena bercerai ataupun karena ditinggal mati suaminya‘, menurut KBBI.
Kemudian, kalaupun memang tempat ini dikelola oleh seorang janda, apakah harus diistimewakan?
Kalau loe punya pertanyaan yang serupa, loe mungkin bener-bener butuh baca tulisan ini sampai akhir.
Udah gue rangkum nih 5 fakta kontroversial dari Mie Balap Janda.

Mie Balap Janda Dikelola Oleh Tiga Orang Bidadari
Setidaknya itu yang terlihat saat kami tiba.
Jesseline Intan, yang pernah berkolaborasi di beberapa video Makanmana (Gultik dan Nasi Telor Pontianak), Jennifer Intan dan tante mereka berdua yang terlihat sibuk menyajikan makanan dan melayani tamu.
Aslinya, orang tua Jesseline dan Jennifer yang memulai usaha ini. Lalu dibantu oleh saudara dan tentunya mereka berdua sendiri.
Just in case loe penasaran, ini foto mereka berdua.
Without any doubt, they look pretty, don’t they?
Semoga yang bersangkutan baca artikel ini dan paham kode gue #eh 🤫
Mie Balap Janda Dimulai Sejak Tahun 1980
Dari spanduk besar yang diberikan oleh sponsor pada bagian depan toko pun sudah tertulis dengan jelas.
Tepatnya, tahun depan (sejak artikel ini ditulis) mereka akan merayakan 40 tahun kiprahnya di dunia bisnis “balap-balapan” mie.

Wait, Mie Jan…da? Mie Jalan Darat!
Hahaha! Gue ketawa geli saat menuliskan fakta yang satu ini.
Nggak kebayang ekspresi kalian—terutama yang belum pernah mengunjungi tempat ini dan nggak tahu soal Mie Balap Jalan Darat—yang senyum nyengir sekaligus kecewa.
Nggak ada janda-jandaan dalam arti sebenarnya di sini.
Orang-orang menyingkat nama Jalan Darat menjadi Janda untuk memudahkan penyebutannya.
Konon Katanya Mie Balap Jalan Darat Ini Yang Pertama Di Medan
Rumour has it that this place was the first ever mie balap di kota Medan.
Entah informasi ini benar atau tidak, namun jika dibandingkan dengan umur mie balap yang sudah legendaris seperti mie balap mail, tempat ini justru lebih senior.
Bahkan umur Mie Balap Anie yang masih di bawah 2 dekade belum bisa mengalahkan rekor Mie Balap Janda ini.
How can I not believe it? Tell me.
Suasana Interior
Sempat Dikira Closed For Good
Sesuai namanya, Mie Balap ini berjualan di Jalan Darat pada awal mulanya.
Sampai pada beberapa tahun lalu, mereka memutuskan untuk memindahkan lokasi berjualan ke jalan lain. I really hope that I can tell you, but gue sendiri lupa nama jalannya apa saat itu.
Orang-orang yang mengunjungi lokasi lamanya pada kecewa dan berasumsi bahwa tempat ini telah tutup.
Sebenarnya, Makanmana sendiri banyak mendapat kabar angin kalau Mie Jalan Darat sudah tidak lagi berjualan saat hendak berburu ke sana.
Kalau sekarang sih, mereka sudah kembali ke jalan yang benar lokasi yang lama.
Mie + Kwetiau Goreng Telur Bihun Polos dengan Telur Ceplok
Terlepas dari fakta-fakta yang gue sebutkan di atas, Mie Balap Jalan Darat ini benar-benar sesuai dengan selera kami.
Seperti Mie Balap lainnya, kombinasi mie yang loe kehendaki juga dibebaskan. Mau cuma 1 rasa, mau itu 2 rasa, atau campurin ketiga jenis mie juga dipersilahkan.
Rasanya sedikit oily, gurih dan sedikit hint manis yang khas, mungkin berasal dari kecap manis. Penggunaan telur bebek membuat rasanya lebih rich lagi.
Ukuran porsi yang diberikan pun terbilang generous.
Ya, gue sih jangan dijadikan benchmark, karena gue pribadi sanggup habiskan 2 porsi sebelum muncul kata “kenyang” dari mulut gue.
But, untuk ukuran Leo dan Bobby, ini sudah sangat mengenyangkan.

Personally, gue bakalan balik lagi ke Mie Jalan Darat untuk sekedar sarapan di sana.
Meskipun harganya tergolong premium dibanding mie balap sejenis, namun umur, rasa dan beberapa faktor lainnya (#ehem, tidak termasuk karena ingin melihat 3 bidadari di atas ya) bikin gue bakalan singgah lagi kalau kebetulan berada di sekitarnya.
Mie Balap Jalan Darat
Jalan Darat No. 64C
06.30-13.00
Halal
Lokasi: https://goo.gl/maps/Uku8xKq5GRePcjLZ9