Skip to content

Ayam Setan Warung Nasi Nina

  • by

Mungkin beberapa pembaca akan mengangguk tanda setuju bahkan sebelum membaca review kali ini. Sesuai judulnya, Warung Nasi Nina yang terletak di Jalan Makmur ini memiliki icon Ayam Setan sebagai signature dish-nya. Lezatnya ayam panggang dengan bumbu khusus yang terasa pedas ini memang menjadi asal muasal nama-nya yang unik.

Walau berlabel “Warung Nasi”, sebenarnya tempat ini lebih cocok disebut Rumah Makan karena lokasi yang luas dan ruang makan yang bersih. Tempat parkir yang ada juga cukup memadai, jadi anda tidak perlu takut kekurangan tempat parkir disini.

Beberapa hidangan yang saat itu sempat kami cicipi adalah Ayam Setan (pasti donk!), Peyek Udang, Gulai Kepala Ikan, Sop Daging, Ayam Rendang dan beberapa sayuran lainnya seperti tauco dan sambal hijau. Yang juga menjadi favorit selain Ayam Setan adalah Peyek Udang-nya yang renyah nan gurih. Dengan potongan udang yang tidak pelit dan dihidangkan dengan sambal kecap, Peyek udang ini bisa menjadi teman nasi ataupun sebagai snack. Selain itu Sop Daging juga dengan mudah kami rekomendasikan karena sangat beraroma dengan potongan daging sapi, wortel dan kentang yang cukup banyak. Apabila anda penyuka makanan pedas, cobain deh sambal hijau dan tauco-nya yang dijamin bikin lidah bergoyang untuk nambah lagi.

Untuk penutup mulut, Warung Nasi Nina juga menyediakan Pulut Durian yang disajikan hangat setiap harinya. Sayang sekali saat itu kami sudah terlalu kenyang dan tidak sanggup mencicipi-nya. Namun menurut yang kami dengar, Pulut Durian disini juga lezat dan sangat cocok untuk anda penggemar buah durian. Apakah anda pernah mencicipinya? Mari berbagi pengalaman anda dengan kami.

Selamat mencoba.

9 thoughts on “Ayam Setan Warung Nasi Nina”

  1. Seharusnya ada Jef, tetapi kemungkinan seh lauknya sudah habis, iya.. jalan makmur dekat dengan adam malik, di artikel atas, klik ‘Jalan Makmur’ utk ngebuka google map 🙂

Comments are closed.

Discover more from Makanmana

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading