Skip to content

Warung Makan Indomie Agam

  • by
indomie-goreng

Disinilah tempat dimana semua status sosial di-sama-ratakan. Dari kelas pengusaha sampe salesman, dari yang naik sport car sampe naik becak semua sama disini. Inilah Warmindo (warung makan indomie) Agam.

Warmindo, atau yang beberapa tahun lalu lebih akrab disapa Warkop (Warung Kopi) Indomie banyak bertebaran di area R.S.Elisabeth dan disekitar Universitas Harapan.

Karena banyak penggusuran yang dilakukan, warung-warung semi permanen ini banyak yang tutup namun tidak sedikit yang pindah ke area yang lebih permanen. Salah satunya Warmindo Agam yang kini meramaikan daerah Multatuli.

agam-suasana-malam

Sesuai namanya, Warmindo menjual menu utama Indomie baik yang goreng ataupun kuah (9rb). Beberapa variasi menu seperti Mie Aceh, Ifumie Goreng, Nasi Goreng, Nasi Prang, dan berbagai cemilan umumnya juga disediakan pengusaha Warmindo.

Oya Indomie disini biasanya dimasak dengan campuran bumbu racikan masing-masing Warmindo, jadi rasanya slightly different dibandingkan Indomie original.

warmindo-agam
Indomie Kuah
Indomie Kuah

Yang unik dari Warmindo ialah variasi minuman yang disediakan. Mulai dari minuman botol, sachet, sampai bandrek tersedia disini. Anything fancy you ask, most probably they can serve it.

Barista & Bartender, Warmindo Style
Barista & Bartender, Warmindo Style
nasi-prang-agam
Nasi Prang Telur

Dengan harga ekonomis, jelas Warmindo bukan tempat untuk makanan enak berkualitas melainkan lokasi bersosialisasi. Hampir semua Warmindo buka sampai subuh, dan umumnya makin rame saat larut malam.

Saran MaMa nih, kalau kamu nyari tempat buat ngobrol santai cari aja Warmindo yang lebih sepi karena soal rasa sepertinya mirip-mirip. Tapi kalau kamu penasaran sama Agam yang senantiasa rame, mainkan!

Warmindo Agam,
Jalan Teratai – Komplek Multatuli

4 thoughts on “Warung Makan Indomie Agam”

  1. William Prawira

    Luar biasa nih makanmana.net, makin lengkap aja, great post gan.

    regards,
    William.

Comments are closed.

Discover more from Makanmana

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading