
Udah pada tau donk dengan nasi goreng Pandu? Atau Julia Sari? Atau bahkan nasi goreng Pekantan?
Yah, inilah ‘kiblat’nya nasi goreng semalam suntuk, artinya mulai berjualan malam hingga pagi.
Nah, walau yang ini nama usahanya ‘Pandu Baru’, lokasinya ga berada di Jalan Pandu malahan.

Berada di kaki lima, Nasi goreng Pandu Baru ini berlokasi di Jalan Brig Jend Katamso, daerah avros. Supaya gampang dicari, lokasi ini dekat dengan pom bensin dan hanya beberapa ruko dengan AlfaMart.

Ialah Syahrul yang dulu sempat bekerja di beberapa gerai nasi goreng di Jalan Pandu sebelum merintis usahanya sendiri.
Alasannya? “Di Pemuda dulu kan sistem bagi hasil bang, jadi kalo terlambat dikit datangnya langsung diliburkan bos—kadang seminggu, kadang 2 minggu…mau makan apa anak istri” Ucapnya.

Nah, kata ‘Pandu’ ini memang keramat, terbukti dari banyaknya kedai nasi goreng yang ada di sepanjang jalan ini, gerai ini membuat saya penasaran.

Walau volume dan frekwensi nasi goreng yang dimasak tidak sebesar di Jalan Pandu, gerai ini lumayan rame dikunjungi belakangan ini, ntahlah apakah harganya, atau memang citarasanya? Mari kita coba nasgornya.

Dari penampilan sih, ga ada yang berbeda dengan kiblatnya di Pandu, bahkan dari porsi juga. Nasi goreng polos, ditutup ama telur (boleh pilih dadar atau mata sapi), lalu ditaroh semur daging diatasnya.
Namun untuk citarasanya sendiri, lebih intens dan flavorful, sometimes tasted better than Pekantan yang rasanya tergantung mood tukang masaknya.
Even better, harganya cuman Ceban (alias 10rb) per bungkus, harga yang jauh lebih murah ketimbang gerai nasi goreng yang sudah mainstream.


Selain nasi goreng, tersedia juga semur, mie goreng, kwetiaw goreng, namun sepertinya tidak menyediakan capcay.
Beberapa kali kunjungan saya juga rasanya konsisten sebelum menulis review ini. Dibanding Pekantan dan Pandu, gerai new comer ini berhasil merebut hati MaMa.
Nasi Goreng Pandu Raya
Jalan Brig Jend Katamso (daerah Kampung Baru)
Lewat Klinik Teratai
Beberapa ruko dari AlfaMart
Seberang Amanda Brownies kukus
BUKA: 18.30-01.00
pengen coba tapi ox jauh sekali. Buat saja sendiri dirumah
Nasgor angsa dua saya suka, enak. Dlu awal kan buka di jl. A.H. Nasution nya, pas tutup n pindah sempat bingung, rupanya sekarang ke arah Deli Tua. Two thumbs up deh, klo mau porsi banyakan dibungkus. 🙂
Hehehe bisa jadi yah (selain pemakaian nama ‘Pandu’), berhubung ini juga dekat rumah jadi ga ada alasan lagi beli yg pekantan/pandu.
Min @makanmana, gerai ‘NasGor’ ini termasuk hebat.
Berangkat mula dari satu meja dengann kursi seadanya di sisi sebelah kiri Jalan B. Katamso (arah ke Kp. Baru), kini menjadi salah satu yang cukup favorit.
Kalau dilihat dari sisi hoki, si kawan ini termasuk cukup dibantu oleh ramainya pengunjung di Klinik Teratai. Jadinya seperti simbiosis komensalisme.
Kalau mau diambil sisi kegigihannya, abang yang satu ini boleh menjadi contoh. Dengan berinisiatif berjualan sendiri, setidaknya ia telah membuka banyak peluang.
Salut!
di titi koneng ada nasgor angsa dua juga lho, udah coba?
Mantap X bahhh,,, paporitku itu selain nasgor yap kumis yg di titi koneng…
Looks yummy!
Altough I’m not an avid fans of such nasi goreng.
Comments are closed.