
Buat yang udah kebiasa makan Bakso Sapi Aan dan Bakso Sapi Lebong, tentunya Bakso Sapi Gandhi yang satu ini juga ga asing lagi.

Namanya aja Bakso sapi Gandhi, karena pas berjualan di jalan Gandhi. Awalnya akoh ini ikut berjualan membantu saudaranya di Jalan Lebong (Baso Lebong), namun menurut rumor adanya perselisihan keluarga, muncul deh Bakso Sapi Gandhi.

Rumah makan ini terlihat sederhana. Sebuah stelling di depan dimana masakan dipersiapkan, beberapa meja aluminium berjejer menempel di dinding sebelah kanan dan kiri, lumayan spacious dan bersih.

Dilihat dari lauknya sih, bakso sapi ini satu aliran. Konon, awalnya usaha ini dimulai dari kakek Akoh yang kemudian diwariskan dan masing-masing gerai sekarang mulai sedikit memodifikasi rasanya untuk menggaet loyalitas customers.

Urusan memasak, Akoh ini memang detil. Rebus dagingnya juga ga overcooked jadi tekstur dagingnya masih terasa lembut saat digigit.
Satu porsi bakso sapi ini dihidangkan dengan pilihan bihun, kwetiaw, atau mie kuning. Lalu sesuai selera anda, bisa pesan daging, atau bersama spare partnya (babat, urat, dll).
Detil kecil seperti inilah yang mungkin tidak didapati di cabang bakso-bakso sapi di Medan yang dilepas ke karyawannya.

Porsinya sendiri lebih generous menurutku, bisa jadi karena persaingan dengan bakso Lebong yang jaraknya tidak jauh dari lokasi ini.

Buat yang ga bole makan beef karena alasan spiritual, ada pilihan Liong Tahu yang terbuat dari daging ikan, dan kuahnya juga menggunakan chicken broth.


Bakso Sapi Gandhi
Jalan Gandhi no 12
Buka: 09.00 – 17.00 Setiap hari
Will put on my list! I lurveee bakso urat sapi.
Comments are closed.