Burger murah meriah tapi enak? Sei Putih jawabannya

Kalo udah namanya burger budget, sudah tak terhitung lagi berapa banyak gerai yang berjualan di kota Medan ini. Namun dari banyaknya burger murah yang MaMa coba, Burger Sei Putih ini salah satu yang berkesan.

Menurut William, salah satu kru MaMa yang tinggal di daerah Sei Sei dan menghabiskan masa sekolahnya di daerah ini, burger Sei Putih tentu memberikan kenangan tersendiri, apalagi saat uang jajan mengering.

“Dulu waktu SD mah ini burger cuman gopek-an” katanya. Ya ga heran, tempat ini sampe sekarang juga masih very budget friendly, yang termurah itu cuman 7 ribu, bayangkan!

26 tahun lebih berjualan, tempat ini tetap saja rame, kecuali hari Jumat dimana mereka libur dan istirahat sembari menunaikan ibadahnya.

Di saat ini, tentu bukanlah sang empunya lagi yang turun tangan, tetapi sanak keluarganya. Tugasnya sebenarnya ga berat-berat amat, karena persiapannya sudah selesai dilakukan di dapur rumah.

Jadi disini, abangnya tinggal pecahkan telur, kocok, dan siram ke wajan datar. Patty burger yang sebelumnya telah di pan-fried lalu dilempar ke bagian tengah dadar, kemudian dibalut.

The next step ini yang menurut saya menjadi faktor terbesar kenapa gerai ini stand out from the rest—saosnya.

Saos yang udah disiapkan dalam botolan ini tinggal dimuncratkan ke atas roti yang telah diolesi mentega dan dipanaskan diatas pan. Selada, tomat, timur masing-masing dengan 1 slice doank (well except timun, lucky if you got 2) mulai menimpa bun, lalu balutan telur tadi ditaruh diatasnya.

2 jenis saos yang warnanya kekuningan dan kemerahan ini ialah saos mayo dan sambel racikan sendiri. Memang sekilas kalo tidak dirasakan ya kita anggap ini seperti saos instan. Duo combo inilah yang bikin orang nagih, skip that and basically you can get this kinda burger anywhere else.

Burger Royal ini boleh dibilang versi lengkapnya. I mean, kalo pake telur cuman 7000, pake daging juga 7000, pake dua-duanya cuman tambah seribu. Apa lah arti seribu hari gini… kecuali ngotot kali ya buat bayar parkir kereta hehehe…

Untuk burger seharga 8rb, lupakanlah kelezatan Patty nya. Asli cuman tepung dengan perasa doank, tapi itu jelas bukan nilai jual gerai burger ini.

Disamping burger, disini juga menjual Pisang Bakar seharga 8rb juga. Pisangnya baru dikupas setelah ada orderan, dimasak benter pake mentega ampe berminyak, lalu disiram susu coklat dan parutan keju.

Well, burger seharga 8rb tentu punya segmen market tersendiri. Kalo sore-sore lewat jalan ini, I’ll consider to stop and buy it again. Walau sederhana, ternyata kombinasi saos, roti, dan fillingnya klop, plus harganya yang sangat bersahabat, why not buat ngeganjal perut di bulan tua?

Burger Sei Putih
Jalan Sei Putih
Buka: Jam 11:00 – 22:00
Libur: Jumat