Apa Saja Makanan Khas Medan Khusus Vegetarian?

Jika menyebut tentang Medan, hal pertama yang biasanya muncul dalam benak orang sudah pasti makanannya. Setiap ada pelancong atau turis yang singgah di kota terbesar ke-3 di Indonesia ini, salah satu agenda yang diingatnya terus pasti berkeliling Medan untuk makan-makan alias berwisata kuliner.

Bagi si pemakan segala, mungkin kota ini ibarat sekeping surga yang penuh dengan santapan lezat yang bebas dilahapnya. Tapi bagaimana untuk para “herbivora” a.k.a. kaum vegetarian? Apakah Medan termasuk kota yang ramah bagi penikmat vege?

Kali ini saatnya mengkurasi dan mengulas aneka makanan dengan penyajian familiar khas Medan tapi yang tanpa mengandung unsur hewani di dalamnya. Apakah rasanya selezat versi konvensionalnya?

1. Mie Pangsit (Vege)

Menyebut namanya saja sudah mengingatkanku pada sedapnya pangsit yang biasanya berisi daging, berikut taburan daging kecap di atas mie-nya. Tapi meskipun pada umumnya mie pangsit itu pakai daging, bukan berarti penganut vegetarian nggak bisa menikmatinya.

Untuk mencicipi seporsi mie pangsit khas vege, aku mampir ke rumah makan Aroma Maitri yang berlokasi di Jalan Wahidin. Sebenarnya di sepanjang jalan ini memang ada sejumlah rumah makan vegetarian lainnya yang buka, tapi atas rekomendasi teman, tempat inilah yang akhirnya dituju.

Tidak banyak aspek yang menarik dari tempatnya yang sederhana. Ruang makannya pun terbilang pas-pasan luasnya dengan sisi sebelah kanan untuk menu self-service layaknya rumah makan vege di Medan pada umumnya. Tetapi meski kelihatan simpel, justru di rumah makan seperti ini bisa jadi ada masakan yang rasanya luar biasa.

Mie Pangsit Vege ini, contohnya. Nggak pakai lama, mie pangsit nabati yang aku pesan dimasak dari steling di bagian teras dan dihidangkan dalam hitungan menit. Berbagai bahan pelengkapnya memang sudah siap saji di stelingnya, jadi tinggal merebus mie-nya saja. Kata tante pemilik rumah makan, walaupun mereka tidak membuat mie-nya sendiri, mereka memastikan bahwa mie yang digunakan tanpa telur.

Ukuran seporsi mie pangsit vege seharga 13 ribu ini cukup bikin kenyang, bahkan bisa dibagi untuk jatah 2 orang. Topping di atasnya terdiri dari 3 macam daging nabati, yaitu “daging” merah (cha sio), “daging” semur, dan pangsit goreng yang semuanya terbuat dari campuran kedelai dan jamur lalu ditambah tauge, sawi, dan kol cincang yang digoreng renyah sebagai pengganti bawang goreng (dibuat untuk para Buddhist vegetarian yang tidak makan bawang).

Perpaduan mie dan segala pelengkapnya di atas ternyata tidak kalah bahkan cenderung lebih nikmat dari mie pangsit berdaging di luar sana, Tekstur mie keritingnya tidak sekenyal biasanya tapi tetap enak di mulut. Kuah mie pangsit ini juga aromanya unik karena terbuat dari rebusan bengkuang, wortel, dan jamur.

Aroma Maitri
Jl. Wahidin No. 140/24 G Medan
Buka: 7 a.m. – 8 p.m. (Setiap hari, kecuali 1 hari setelah che it/cap go)
Telp: 0614521079
IG: @aromamaitri

2. Nasi Padang (Vege)

Goyang Nasi Padang
Pakai sambal rendang
Sama orang Minang yang ikut bergoyang,
Semua masalah jadi hilang
Pikiran pun jadi tenang…

Siapa yang sudah dengar lagu “Goyang Nasi Padang” yang ngehits itu? Aku yang jarang dengar lagu dangdut saja suka dengan lagu ini karena musiknya yang ceria dan liriknya yang relatable, hahaha.

Sedapnya masakan Padang memang sudah diakui dunia dan Kota Medan pun beruntung punya banyak rumah makan khas Minang yang memanjakan penggemar Nasi Padang, termasuk yang vegetarian sekalipun!

Inilah Rumah Makan Padang Nusantara Vegetarian yang khusus mengusung penyajian makanan khas RM Padang tradisional tapi semua menunya diolah tanpa daging dan bawang. Jadi kalau makan di tempat, kamu bisa saja disuguhkan bermacam lauk pelengkap yang bisa mencapai puluhan jumlahnya sekaligus. Nggak harus dimakan semuanya, kok. Ambil saja secukupnya dan bayar yang dimakan saja.

So far, rumah makan ini baru buka sebulan lebih dan belum punya cabang lain. Menurut cerita sang pemilik, Hendry Chen, awalnya beliau sempat memulai usaha rumah makannya di Komplek Cemara Asri selama beberapa hari namun karena merasa lokasinya kurang strategis, pria asal Riau ini pun memutuskan untuk pindah ke Jalan Bakaran Batu.

Walaupun vegetarian, menu rendang di sini tentu saja tak boleh dilewatkan. Kalau dilihat sekilas, bentuk rendang vege sama sekali nggak ada bedanya dengan rendang daging biasa. Tapi pada suapan pertama, aku bisa merasakan bedanya.

Bumbu rendang vege ini dimasak dengan parutan kelapa yang melimpah dan cukup kuat aroma santannya. Soal rasa, tidaklah sepedas rendang Padang pada umumnya. Tekstur dagingnya sudah pasti berbeda karena menggunakan daging nabati.

Menurut Ko Hendry, telur sambal adalah menu yang paling cepat habis di sini. Selain makan dengan penyajian a la restoran Minang, kita juga bisa memesan menu nasi paket yang lebih praktis dengan rentang harga mulai 10 ribu hingga 25 ribu saja. Berlaku order lewat aplikasi delivery.

RM. PADANG NUSANTARA VEGETARIAN
Jl. Bakaran Batu No. 23A/53, Medan
Telp. 08116508894
Buka jam 8 a.m. – 8 p.m. (Setiap hari)
IG: @padang.nusantara

3. Soto Medan (Vege)

Membahas tentang ragam kuliner di Kota Medan pastinya tidak bisa melupakan menu yang satu ini. Soto adalah satu lagi makanan populer yang tidak terlepas dari daging dalam proses pembuatannya. Lantas, bagaimana jika soto dimasak dengan standar vegetarian?

Dari rekomendasi seorang teman yang vegetarian, aku bertolak menuju RM. Syukur Vegetarian untuk mencoba menu soto mereka yang kabarnya enak. Tempatnya sangat sederhana, cuma halaman depan rumah yang dijadikan ruang makan tamu seadanya. Tapi di sini ada Soto Medan Vegetarian yang kenikmatannya layak diperhitungkan.

Kedai yang berusia 5 tahun ini menjual Nasi Soto Medan dengan porsi yang terlihat relatif mungil tapi sebenarnya mengenyangkan dan yang paling utama, rasanya mantap. Harganya pun sepadan, cuma 13 ribu doang.

Semangkuk soto vege ini berisi tauge, kaki jamur, kulit tahu, dan daging nabati, sementara kuah sotonya dimasak dengan campuran santan agar rasanya gurih.

Selain menekankan bahwa sotonya ini tidak mengandung bawang, tante pemilik juga sempat bercerita bahwa dulu beliau pernah memasak soto tanpa santan dan menggunakan susu sebagai penggantinya demi alasan kesehatan. Eh, tak disangka malah diprotes orang. Akhirnya balik lagi deh sotonya pakai santan.

Seporsi soto Medan vegetarian ini disajikan dengan pendamping perkedel yang digoreng tanpa telur, emping, lalu diakhiri dengan taburan “bawang goreng” khas vege alias kol goreng di atas nasi. Sayangnya menu selezat ini hanya tersedia setiap hari Selasa.

Syukur Vegetarian
Jl. Bukit Barisan II, Glugur Darat, Medan
Buka jam 7 pagi – 2 siang, jam 4 sore – jam 8 malam (Setiap hari)
Telp.: 085275752215
IG: @syukur_vegetarian