Nah, sebelum anda bertanya kenapa tiba-tiba ada post mengenai Bali padahal ini blog kuliner Medan, begini ceritanya… Bulan lalu makanmana.net dihubungi Jiewa (food blogger asal Surabaya) melalui twitter menawarkan liburan 3 hari 2 malam yang diorganized oleh Avilla Hospitality Management. Tentunya kesempatan yg langka ini ga mungkin dong dilewatin, karena makanmana.net juga akan bertemu dengan blogger nasional lainnya yang berjumlah 11 orang (Half food bloggers half travel bloggers).
DAY 1: Medan-Bandung-Bali-Berry
Tanggal 26 Oktober kemarin saya (Leo) berangkat ke Bali via Bandung dan tiba pukul 15:25. Sesampainya di airport langsung dijemput menuju ke Berry Hotel. Berry hotel ini terletak di daerah Kuta, so if you love beach, it’s only few minutes away.
Hotel ini terkesan stylish dan trendy, dengan penggunaan ungu yang ngejreng dan interior serta design yang modern dan minimalis. Walau tidak terlalu besar, hotel ini juga terdapat kolam renang dan area meeting.
Setelah mendapat welcome drink dan check-in di kamar, ternyata si Jie sudah tiba duluan terus cipika-cipiki. Kalau dulunya kita sering balas komentar di blog, ini pertama kalinya ketemu langsung. Anaknya rada kalem awalnya, tapi heboh belakangan! Anyway, kita dapet twin bedroom, very clean and spacious untuk ukuran hotel berbintang 3. The view outside is not spectacular, tapi rasanya sia-sia juga kalo jauh-jauh datang ke Bali cuman untuk stay di hotel ini seharian.
Meanwhile selagi nunggu bloggers lain yang belum nyampe, kita ngobrol dan saling sharing informasi seputar hal makanan dan fotografi. Menjelang malam, blogger lainnya pun tiba dan lengkap sudahlah semuanya untuk diberangkatkan ke Bale Udang Mang Engking (BUME).
Dinner at Bale Udang Mang Engking (BUME)
Jarak antara Berry Hotel dan BUME terbilang dekat banget. Tetapi begitu sampe ke BUME, langsung deh suasana Balinya berubah ke nuansa pedesaan khas Sunda dengan arsitektur bangunan tradisional dan dikelilingi oleh kolam ikan yang luas. Restoran BUME ini terbagi menjadi beberapa section, dan rombongan kami duduk di gazebo dengan meja yang panjang ala lesehan. Sesuai nama restonya, ga sah kan kalau ga mesen udang. Now let’s see what they’ve got to offer. *siap-siap nelan lipitor
Lumpia ala Bale Udang dan karedok memulai hidangan malam itu. Biasanya isi lumpia berat di sayur, tetapi yang ini aromanya berat di udang, taste good. Sedangkan karedok ini lebih mirip gado-gado kalo di Medan yah.
Nah, ini dia signature dishnya dari BUME; Hurang Ageung (350rb). Porsinya jumbo dan terdapat varian dari udang bakar madu, udang goreng tepung, udang rebus, dan satunya lagi udang bakar lekker. Dan ditengah-tengah ada cah kangkung. Udangnya fresh dan yang menjadi favorit saya malam itu ialah udang bakar madu.
Sebagai tambahan, kami juga dihidangkan ikan gurame kecap madu, gurame cobek, dan gurame terbang. 3 of them were fresh dan favorit saya malam itu lagi-lagi gurame bakar kecap madu. Mungkin karena di Medan belum ada yah menu ginian. Bakaran ikan gurame disini juga tidak gosong layaknya ikan bakar di Medan, dan paduan kecap madunya pas. Sempat juga ngicip-ngicip gurame cobek but boy the chili was hot!
Pisang goreng keju dan tape goreng gulung keju menutupi makan malam kami. Over stuffed? Yes, dinner malam itu begitu mengenyangkan. Cuaca di Bali malam itu exceptionally menggerahkan, mungkin sebagai masukan aja kalau dipasang kipas di areal gazebo agar lebih sejuk. Sebelum kami meninggalkan BUME, masing-masing blogger dibagi sebuah ‘paspor’ yang berisi jadwal kegiatan untuk 2 hari kedepan.
Back to hotel, day 2 awaits. It’s time to rest. To be continued…
DAY 2
Hari kedua di Bali dimulai dengan berenang bareng Ruby-wanderbites.com (while iniJie is still dreaming) sebelum menikmati sarapan pagi di Berry hotel. Sistem bufet hotel bintang ini termasuk lumayan enak untuk mengisi perut sebelum menjajal aktivitas seharian. After a good meal, I’m all ready to start the day.
Kokonut Suites and Suka-Suka Resto
Sesampainya di Kokonut Suites, rombongan kami disambut ramah. Sambil menyeruput welcome drink, Pak Rinto dari Institut Kesenian Indonesia menjelaskan peranan seni dan hubungannya dengan agama Hindu dan kebudayaan di Bali. Singkat cerita, ritual keagamaan di Bali tidak sah apabila ga dibarengi dengan tarian dan musik. Itulah sebabnya kenapa atmosfir budaya dan seni di Bali masih begitu kental dan lestari.
Gus Sur Bukan GusDur menjelaskan dan mempraktekkan tata cara pemakaian baju adat traditional Bali beserta makna dibalik setiap lipatan; menutup bagian bawah pinggang dengan sarung melambangkan pengendalian diri terhadap nafsu, sedangkan band kepala yang dilipat menunjuk keatas maksudnya menghormat dan berhadapan langsung kepada dewa dan Sang Pencipta. Selanjutnya, Ni Wayan Sus Eka memberi penjelasan mengenai Canang Sari. Canang Sari merupakan persembahan sederhana kepada sang pencipta atas karunia yang telah diberikan-Nya. The fun part is, kami masing-masing diberi kesempatan untuk menata canang sari dan memakai pakaian tradisional Bali.
Usai penjelasan, kami dibawa tur keliling melihat two-bedroom suites. Kamar yang luas dengan design modern tropical style ini lebih cocok untuk keluarga dan rombongan yang mengutamakan privasi dan kebebasan sendiri. Terdapat dapur dan living room di dalam satu suite mengingatkan kembali apartemen yang saya huni ketika berada di luar negeri, hanya saja yah ga sebagus ini tentunya :p
Lunch is about time, setelah tur, Suka-suka resto yang berada dalam 1 areal Kokonut suites telah siap menjamu rombongan kami. Konsep “East meets West” yang dipersiapkan Chef Ardy pun siap untuk dihidangkan.
The temperature was hot in Bali, dan mango salad sebagai appetizer ini fresh banget untuk memulai santapan kami siang itu. Coming next is Pumpkin soup, dengan temperatur yang pas dan rasa yang subtle, rasa pumpkinnya kerasa…tidak seperti pumpkin soup yang pernah saya cicipi sebelumnya dimana lebih kental chicken broth-nya.
Grilled chicken mushroom dengan dada ayam yang diisi bayam dan porsi satu mangkuk nasi bikin kenyang siang itu. The portion was just right I wasn’t overstuffed. Banana Fritter Ala Mode menjadi finale siang itu. Pisang goreng dengan palm sugar, this was my personal favorite. It’s hard to bring balance between too sweet and tasteless, but Chef Ardy nailed it. The overall dining experience were great. Moving on our next itinerary:
Tea Time at Le Jardin
Masih di daerah seputaran Seminyak, villa yang modern dengan emphasis pada suasana ‘The Garden’. Tak heran apabila anda menemukan tanaman dan hiasan organik disetiap sudut villa ini. It’s beautifully crafted, your own private pool, living room, open air bathroom dan dapur pribadi, bahkan anda bisa bikin appointment untuk in-villa dining. Damn if only I had spent my honeymoon here. Ga heran kenapa villa ini mendapat penghargaan Travelers’ Choice 2012 Winner dan Top 10 hotel and villa in Seminyak. Tapi sayangnya kita ga nginep sini…
Walau ga dapet inep, untunglah kami diberi tea time snack. Enough carb and sugar for the next exciting activity:
Rip Curl School of Surf Sanur
Dari Seminyak kami berangkat ke Sanur, sampai ke lokasi ga sore-sore amat, and the sun was friendly. Ga terlalu panas, kami disambut Jonni Morrison, Managing Director dari Rip Curl School of Surf. Tanpa buang waktu, kami pun tukar pakaian dan mendengarkan briefing. Rip Curl school of Surf memilik reputasi dunia sebagai sekolah surfing terbaik, but unfortunately we didn’t get to surf that day, karena butuh beberapa hari agar mahir diatas surf board, namun kami tidak dikecewakan oleh kelas introductory dari Rip Curl; Kayaking, Wind Surfing, Diving, dan Stand Up Paddling (SUP). The instructors were great and put our safety into the top priority. I enjoyed diving and SUP the most.
Setelah aktivitas selesai dan bersih-bersih, Jonni sudah menyiapkan sandwich dan ikan bakar ala Rip Curl. I bet only here you can find sandwich with sambal matah dan Plecing. It was meant for the fish and rice, tapi kreasi Jen-Jenzcorner boleh juga nih. The lombok chili was super hot I gotta cool it down with Gin Tonic.
The Barbeque party was the highlight of our second day in Bali in my opinion, dan kalau sejauh ini kami hanya ngetweet #blissfulBali di twitter, inilah momen dimana saya merasakan arti blissful yang sesungguhnya.
But wait, the trip hasn’t ended yet as I’ll uncover our last day of #BlissfulBali trip at Bliss Wayan Hotel and Taman Air Spa.
DAY 3
Finally, this is our last series of Blissful Bali trip. Berlanjut dari aktivitas di hari kedua, walau ga sempat surfing, rombongan kami kemudian nginep di Bliss Wayan Hotel di Legian. Dengan mengusung konsep Surfing, Bliss Wayan merupakan hotel thematic pertama di Indonesia. Tak heran dari Lobby hingga kamar mandi, papan surf board menjadi icon design yang dominan disini.
The bed was so comfy I wish there’s more time to sleep. Hotel bintang 4 ini menyediakan beragam breakfast ala buffet. Let’s forget about the diet karena aktivitas dari Rip Curl School of Surf kemarin menguras tenaga.
Self Pampering at Taman Air Spa
Masih dengan badan yang pegel-pegel, kunjungan kami ke Taman Air Spa disambut girang. Taman Air Spa baru dibuka awal tahun 2012, dan denger denger ownernya orang Medan lho (Horas bah!). Setelah memilih minyak, kami dapet paket Balinese massage selama 45 menit. Dan lagi-lagi gw sekamar ama Jie
Terapis disini lumayan profesional dalam menangani pasien. Biasanya saya selalu mengeluh karena pernah rekor cedera pinggang, tapi setelah dikasi tau ke terapisnya, it all went good and smooth. Not sure if I went into deep sleep and snore, tapi massagenya bener-bener rejuvenating. In fact, 45 minutes felt like 15 mins.
Selesai massage, selesai pula trip #blissfulBali sesuai itinerary. Setelah makan siang di Ayam Betutu Gilimanuk, masing-masing dari kami pun berpisah dan menuju ke airport. It really was a good experience, thanks Alfi and Avilla for organizing such gathering.
And it was especially a pleasure and honor to be able to spend time, share knowledge, and food hunting with food bloggers I respect & admire Ruby from wanderbites.com, Jiewa from Inijie.com, and Jeny from Jenzcorner.net
Berry Hotel
Jl. Raya Dewi Sri I No 16 Kuta, Bali 80361
+62 361 300 7070
http://theberryhotels.com
berryhotels
berryhotelsBale Udang Mang Engking
Jalan Nakula 88 (SUNSET ROAD), Denpasar, Bali
(0361) 882 2000 / (0361) 894 7007
www.baleudang.com
baleudang
baleudang
Bliss Wayan Hotel
Jalan Sriwijaya 88, Legian – Bali – 80361
+62 361 767 222
www.blisshotellegian.com
blisswayanhotel
blisswayanhotelTaman Air Spa
Jl. Sunset Road 88 Kuta – Bali
(0361) 8947300 | (0361) 8947301 | (0361) 8947302
www.tamanairspa.com
tamanairspa
TamanAirSpaBali
Kokonut Suites
Jl.Raya Petitenget No.88, Kerobokan, Bali
+62 361 4735933
www.kokonutsuites.com
@kokonutsuites
KokonutSuitesHotelLe Jardin Boutique Villas
Jalan Sarinande #7, Seminyak, Bali
+62 361 730165
www.lejardinvillas.com
@LeJardinVillas
LeJardinVillasRip Curl School of Surf Indonesia
Hotel Sanur Beach Bali, Jalan Danau Tamblingan, Sanur, Indonesia
(0)36 128 7749
+62 361 287749
www.ripcurlschoolofsurf.com
@Ripcurlschools
RipCurlSchoolofSurfIndonesia
http://www.thehungrydoctor.net/2015/05/kuliner-bali-babi-guling-candra-denpasar.html
Hurang Ageung-nya keliatannnn wowwwww.. menggiurkannn… Gurame cobeknya juga…^^
Glad to see Ko Ruby hadir di MakanMana juga.. hehe..
silahkan dicomot Rub, tapi kalo sabaran besok gw kirim foto2 dari kamera Alfi ke kalian semua… Iya nih day 2 panjang banget tapi fotonya udah kelar tinggal artikelnya aja udah draft…
Denger2 kan lu mau bagi rezeki kasih kamera, gw ikhlas deh dapet 7D aja..
Semoga kameranya cepat keluar dari rawat inap Leo. =D
Ini foto yang bareng-bareng gua malah belum punya. Comot yakkk =D
Day two panjang sobbb. Kayanya bisa dibagi dua nih kaya Harry Potter season finale. Hehehe.
si jie malu tapi di blognya sendiri lebih narsis lagi fi.. camera gw sementara masuk UGD dulu.. nunggu vonis teknisi.. kalo keok yah terpaksa ganti baru.. Avilla mau sponsorin ga yah? Hm…
*my passport* ahahaha. excited! :p si inijie malu2 ihh foto amplopnya diposting. trima nasib dahh. wkwkwk. btw, tengah malam liat poto makanan, jd lapeerrrrr… *looks delicious* btw, how’s the camera? already bought a new one, leo?
itu sebagai barbuk mana tau engkau mengkhianati diriku wualah…
Thanks Naomi, day 2 itu puncak acaranya, full schedule satu hari jadi rada makan waktu ngedit foto dan tulisannya 🙂
Oh GOD.. itu amplopnya ga usah Leooo… kita jadi kayak hunimunnn… wkwkwkwk..
Di Tunggu cerita selanjut nya, hari ke 2 dan 3 nya…..
Begitu bnyk tempat kuliner terbaik di Nusantara my Country,
Jadi bingung kalau back to indonesiaa….yg mana duluan yg harus di cicipi
Dan blog ini ngebantu bnget jadinya, liburan yg singkat jadi tau tujuan buat berwisata kuliner yg akan di tuju, enak….mantapp…!!! Dan tau berapa Kocek yg harus di sediakan.
Next time i will try mang engking resto
Wuih, jkt ada juga toh..baru tau.. hehe lidah kita tastenya sama berarti yah..
wahh seru juga ya , disana uda buka Mang Engking ternyata
di JKt g jg uda prnh cicip Mang Engking , yg enak emang udang bkr madu n gurame bakar kecap n sambel nya
yg lain mnrt g sangat biasa saja .
Comments are closed.