
Faktor demografi dan jumlah populasi menjadikan kawasan Cemara Asri menjadi sebuah pusat kuliner tersendiri belakangan ini. Lokasi yang lumayan jauh dari pusat kota ini awalnya populer dengan hidangan seafood, namun dalam beberapa tahun ini berkembang pesat.

Salah satu spot kuliner yang banyak dikunjungi ialah sebuah food court yang berada dekat di bundaran utama. Banyak jenis makanan yang ditawarkan disini, salah satunya cabang Bakmi Andalas dan Fatty Belly Loklok yang pernah kami review sebelumnya. Kali ini kami mencoba kwetiaw beras Xing Chi setelah sebelumnya mendapat rekomendasi via instagram.

Yang jelas, kalo jualannya kwetiaw beras tentu saja kwetiaw buatan sendiri yang menjadi andalan utama gerai ini.

Proses memasaknya tidak beda dengan gerai kwetiaw goreng lainnya, hanya saja pengontrolan api dan cara masaknya harus lebih teliti, karena kwetiaw beras lebih sensitif dan mudah ‘koyak’.

Satu porsi kwetiaw disini harganya 33rb, lumayan pricey dan termasuk kategori premium jika dibandingkan dengan kwetiaw di area kota. Taste wise? above average emang, tapi saya merasa aroma dan bumbunya kurang meresap kedalam kwetiaw.

For the price given, rasanya cukup masuk akal untuk residen yang tinggal di kawasan Cemara Asri, sebuah kompensasi yang dibayar dengan waktu dan jarak untuk menjumpai kwetiaw goreng yang serupa di kawasan kota.
But for outsiders like us, I simply found no reason to purposely come back and order this.
Kwetiaw Beras Cemara Xing Chi
Kawasan Bundaran Cemara Asri
Direbus, dikuahi, di tongseng, diapain aja tetep kwetiauw terasa hambar di lidah saya, ini opini pribadi lo. Apa gara2 memang penjual kwetiauwnya yang ga pinter masaknya? Mending mie kuah/tek tek
Ga enak sama sekali menurut aku. Apalgi dgn harga selangit.. Sangat tidak sebanding
iya, cabang dari jl. krakatau (depan supermarket kasimura), sate”someone” chaniago (cuma inget chaniagonya). sekarang malah di jl. krakatau yg sering ga jualan lagi
Kalo ga salah cabang juga kan? Lupa namanya…
sate padang yang disampingnya itu yahud, menurut saya terenak sekota medan
makanan kesukaan saya iniii,,, 🙂
Di IG jg ada bbrp yg bilang demikian hehehe…
Memang biasa banget aja kwetiau ini, dicemara ada kwetiau Susan yg lebih enak, cuman karena suaminya agak angkuh en ngomongnya gak enak banget jadinya agak males kalo mo pergi mkn.
Comments are closed.