Skip to content

Coffee 45

  • by
Coffee 45 interior

“45”, sounds familiar… and nostalgic, terutama buat kamu kalangan yang dulu hobi ngoleksi kaset-kaset lagu dan CD Michael Learns to Rock, atau ‘Now, that’s what I call Music’… whatever it is, You sure know about ET45, sebuah outlet yang menjual kaset dan CD lagu lokal dan mancanegara. Lalu Coffee 45?

Coffee 45 coffee varieties

It is without secret, perkembangan teknologi kadang membuat seseorang harus mencari alternatif. ET45 yang dulunya sangat rame dikunjungi penggemar musik, sekarang nampaknya harus mencari akal ketika tren musik digital via download mulai merambah ketimbang media tradisional seperti CD dan DVD bajakan. Satu gedung ruko yang berada di Jalan Mangkubumi ini diambil bagian depan dan dalam, lalu dialokasikan untuk dijadikan sebuah tempat hangout kecil, yang kemudian kita ketahui namanya Coffee 45.

Coffee 45 savorsnap

Kunjungan kami pekan lalu ini accidental, karena pada awalnya ingin membahas project Savorsnap bersama Howey di Tea & Cake, namun batal karena hanya buka di sore hari. Bermodal rekomendasi via instagram, cafe ini pun terlintas di benak. It sure does look photogenic, namun ketika kami sampai, ternyata cafe ini kecil, hanya menggunakan setengah panjang bangunan. Separuh bangunan lagi ditempati ET45.

Coffee 45 leo holding mocha

Ruangan dengan design yang bikin nyaman dan dari susunan meja kecil, kami udah tau bahwa fokus cafe disini bukan pada makanannya, tetapi minuman terutama kopi dan beberapa makanan ringan lainnya.

Coffee 45 cafe latte
Cafe Latte – IDR 18

Menemani diskusi kami ialah secangkir Cafe Latte dan Cafe Mocha, serta Americano Papua yang dipesan Howey. The barista must be having fun crafting latte art. We can’t tell you how the coffee taste like specifically karena kita bukan ahli kopi, but generally we agree… it’s good.

Coffee 45 cafe mocha
Cafe Mocha – IDR 21
Coffee 45 leo slurping latte

Ukuran cafe yang kecil ini cukup strategis dalam memposisikan keberadaannya. Buat breakfast, udah ada kari tabona, mie kumango dan kede bubur. Malamnya, udah ada variasi kuliner di Jalan Wajir seperti Pecel Lele Mbak Bolek dan Golden Leaf, namun untuk hangout di sore hari? Coffee 45 lha jawabannya.

5 thoughts on “Coffee 45”

  1. VIsited! Karena ada beli voucher dari dealmedan. tapi sayang sekali setelah baca ulang voucher ku, smua yang kubeli ada alkoholnya =.=” saya sedang minum obat dokter pada saat itu sehingga gak boleh minum alkohol. jadinya pesan cappuccino biasa. Saya lupa kenapa tapi coffee45 ada buy 1 get 1. boleh coba ditanya kembali promonya apa.
    Tapi baru sadar cappuccino ku gak ada cookies kecilnya sebagai pelengkap (untung hari itu saya bawa brownies sendiri) ;P

    Sepi tiada satu pengunjung pun ketika saya berkunjung.
    Cappuccino ku ENAK. Tempatnya cozy dan pas ada TV di depan meja saya.

    Kekurangannya? Ketika masuk ke coffee45, tercium bau tidak sedap (antara bau asap minyak yang menandakan dapur sudah lama tidak dibersihkan atau mirip bau kecoa, I cannot decide), tapi pacar saya tidak mencium bau tidak menyenangkan tersebut :O

    Kalau berada di situasi seperti ini, apakah lebih baik langsung saya sampaikan keluhan saya ke waiter dan waitress sana? Takut nanti dianggap rese. Tapi kan bad odor kan bisa mempengaruhi indera penciuman dan perasa saat mencicipi makanan dan minuman ya? Bingung.com

    Will still comeback untuk pakai bebrapa lembar voucher yang sudah saya beli. Semoga next visit, bau tidak sedap itu sudah tidak ada. I’m very sensitive to bad odor ;(

  2. Hi Nelly,

    Operational hours kita Minggu – Kamis 11.00 – 21.30
    Jumat-Sabtu 11.00- 23.00

    Thanks

  3. Sepertinya sampe late afternoon, kurang tau dari jam berapa sampe berapa, sorry 🙁

  4. Hi, Coffee 45 cuma buka sampai sore hari yah? Tepatnya dari jam berapa sampai jam berapa yah? Thanks in advance for the info! 😀

Comments are closed.

Discover more from Makanmana

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading